Keren! Lyto Game Mendukung Industri Perfilman Indonesia Lewat DreadOut

Rabu, 02 Januari 2019 | 12:30
Tempo.co

Film DreadOut Siap Dirilis

GridGames.ID - Game legendaris asal Indonesia, DreadOut, beberapa waktu lalu dikabarkan akan merilis film yang diadaptasi dari game tersebut.

DreadOutyang diproduksi oleh goodhouse.id ini akhirnya resmi dirilis pada 3 Januari 2019 besok, lho.

Film DreadOut sendiri ini ditulis oleh Kimo Stamboel (“Rumah Dara”, “Killers” “Headshot”), disutradari oleh Wida Handoyo (Petak Umpet Minako 2017), dan diproduseri oleh Edwin Nazir (9 Summers 10 Autumns 2013).

Baca Juga : Harus Nonton! Film Dread Out yang Diadaptasi dari Game Segera Tayang

Lyto, sebagai distributor game terbesar di Indonesia, mendukung film DreadOut ini.

"Ini merupakan langkah baru bagi Lyto untuk terlibat langsung dalam sebuah produksi film. Ketertarikan untuk jadi investor di film ini nggak lain karena film DreadOut adalah film pertama yang diadopsi dari game. Film yang memang layak kami support," kata Co-Founder dan CEO Lyto, Andi Suryanto.

Ia mengajak para gamers Indonesia untuk mendukung dan mengapresiasi film besutan Kimo Stamboel ini.

Sementara itu, Wida Handoyo selaku Produser film DreadOut mengatakan kalo Lyto berkontribusi banyak dalam produksi film bergenre horor ini.

Dengan adanya dukungan Lyto, tim DreadOut semakin optimis karena bergabungnya kekuatan potensi market, yakni dari penggemar film horor dan komunitas gamers.

Pemain yang berperan jadi karakterDreadOutini pun juga populer seperti Caitlin Halderman, Jefri Nichol, Marsha Aruan, dan masih banyak lagi.

Uniknya, player profesional Mobile Legends, Muhammad 'Lemon' Ikhsan juga ikut berperan dalam film ini.

"Aku sangatexciteddapat berkontribusi dan turut berperan dalam film pertama yang diadaptasi dari game karya Indonesia sekaligus merupakan pengalaman perdana untuk berakting di film karya Kimo Stamboel ini," kata Lemon.

Baca Juga : Ini Dia 5 Game Dari Berbagai Platform yang Dirilis Bulan Januari 2019

Film ini bercerita tentang sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial.

Sekelompok siswa SMA ini pergi ke apartemen kosong, mereka sengaja mengunjungi gedung tersebut malam hari untuk merekam kegiatan mereka selama di sana.

Ternyata, salah satu anggota dari mereka, Linda, secara nggak sengaja membuka portal misterius dan membangunkan penunggu alam gaib berkebaya merah seperti yang ada di dalamgame, dan menyeret mereka ke dalam neraka.

Baca Juga : Rampage dan Tomb Raider Laris di 2018, Apa Tanda Film Game Bangkit?

Rencananya, film ini nggak cuma dipasarkan dalam negeri, lho. Tapi juga akan dipasarkan secara internasional.

Menyangkut hal itu, selain bekerjasama dengan SkyMedia (Screenplay) dan Lyto Game, mereka juga bekerjasama dengan CJ Entertainment dari Korea.

Wida berharap, film ini bisa jadi pelopor bagi para gamers dan developer game di Indonesia untuk semakin bersemangat dalam berkarya di industri kreatif.(*)

Tag

Editor : Rian Sidik