GridGames.ID - Jelang babak final, Piala Presiden eSports 2019 yang diselenggarakan IESPL dengan beberapa badan pemerintahan, menyatakan komitmen untuk menciptakan ekosistem eSports Indonesia yang kohesif dan bisa diterima masyarakat luas.
Seperti yang kita tau, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kantor Staf Presiden (KSP) merupakan badan pemerintahan yang menjadi pelaksana Piala Presiden eSports 2019.
IndustrieSports di Indonesia tiba-tiba menjadi sesuatu yang terhitung pesat perkembangannya beberapa tahun belakangan, sehingga pemerintah ikut tertarik untuk terjun ke dalam industri ini.
Baca Juga : Makin Berkembang! Pemerintah Gelar Piala Presiden eSports 2019
Turnamen Piala Presiden eSports 2019 yang sejak 29 Januari 2019 lalu dilaksanakan adalah bukti bahwa pemerintah memberi dukungan penuh kepada eSports Indonesia.
Triawan Munaf selaku Kepala BEKRAF mengungkapkan bahwa ia begitu antusias atas generasi muda terhadap eSports.
"Turnamen Piala Presiden eSports 2019 merupakan sebuah perhelatan besar dan diharapkan dapat menjadi penanda bahwa pemerintah betul mendukung dan memfasilitasi ajang profesional eSports dengan cara-cara yang juga professional," kata Triawan Munaf saat Konferensi Pers Piala Presiden eSports 2019 di Jakarta (26/3).
Ia juga menghimbau kepada para atlet, tim dan penyelenggara eSports agar selalu memberikan contoh yang baik bagi para peminat game secara umum. Hal tersebut dikarenakan para pelaku eSports dilihat sebagai idola dalam industri ini.
"Agar para atlet juga bersosialisasi, berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat sekitar juga berempati, karena dengan sikap-sikap tersebut dapat menghapus stigma negatif tentang bermain game, yang selama ini dianggap membuang waktu hingga melupakan tugas serta kewajiban studi formal," lanjutnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, setujudengan pernyataan dari Triawan Munaf.
Baca Juga : Siap-siap! Ada 3 Hal Baru di Update Patch Ragnarok M: Eternal Love
Ia menghubungkan hal ini dengan gelaran SEA Games tahun depan yang akan digelar di Filipina dan membawa eSports sebagai salah satu kategori yang dipertandingan.
"Saya harap agar nantinya nggak perlu ada penyeleksian menuju SEA Games. Setidaknya 3 besar finalis nanti langsung masuk ke dalam pelatihan nasional untuk persiapan SEA Games 2019 di Filipina," kata Imam Nahrawi.
Imam juga menambahkan bahwa pemerintah mendorong agar eSports dapat menghasilkan, nggak cuma prestasi tetapi juga dari sisi ekonomi, dan menjadi stimulan bagi para pelaku industri kreatif.
"eSports sekarang ini sudah menjadi masa depan dan menjadi sumber pendapatan baru dan sudah membuat anak-anak kita menjadi anak-anak yang luar biasa dan membentuk karakter mereka untuk terus kreatif, menjaga diri dan lebih disiplin," lanjutnya.
Baca Juga : Presiden Jokowi Kagum dengan Penghasilan Jess No Limit yang Bisa Sampe Ratusan Juta Sebulan
Yanuar Nugroho Deputi II Kantor Staf Presiden juga menambahkan bahwa adanya keinginan kuat dari pemerintah Indonesia untuk membangun ekosistem yang baik bagi industri esports di Indonesia.
"Banyak yang beranggapan bahwa bermain game membuat orang untuk meninggalkan ibadah dan tidak sekolah, hal itu yang harus kita ubah. Dengan menciptakan ekosistem eSports yang sehat, tentu akan menjadi bagian dalam membangun karakter dan mental bangsa nantinya," ungkap Yanuar.
Triawan Munaf juga menambahkan bahwa menciptakan ekosistem eSports yang sehat harus dilakukan dari hulu ke hilir, yaitu developer game, gamer, dan komunitasnya.
Pemerintah juga bercita-cita untuk memiliki satu judul game yang nantinya digunakan untuk pertandingan eSports.
Wah senangnya, eSports Indonesia sudah didukung total oleh pemerintah, yha!
Bermain game di masa sekarang ini sudah bukan jadi hal yang negatif, tapi sudah bisa membuat pemerintah turun tangan agar industri eSports Indonesia bisa terus melaju pesat hingga kancah internasional. (*)