Rainbow Six Capai Jumlah Viewers Besar Berkat Strategi E-Sports

Minggu, 26 Mei 2019 | 17:40
esportsobserver.com

Tom Clancy's Rainbow Six

GridGames.id – Jumlah penonton E-Sports Tom Clancy’s Rainbow Six terus meningkat berkali lipat pada 2018 silam.

Padahal, game besutan Ubisoft ini sudah dirilis sejak 2015 silam.

Namun, berkat strategi E-Sports dari Ubisoft, kini jumlah penonton di Twich tumbuh hingga dua kali lipat.

Baca Juga: Siap-Siap! Rainbow Six Siege (R6S) ISL Keempat Segera Digelar

Pada 2019 ini, E-Sports Rainbow Six kembali digelar dan diharapkan mendulang sukses yang sama dengan tahun lalu.

Bahkan pada Februari 2019 kemarin Rainbow Six mencatatkan rekor pertumbuhan penonton year to year (YoY) tertinggi.

Namun, pada event E-Sports R6 yang digelar Mei 2019 ini justru menunjukkan penyusutan.

Minggu kemarin, final dari R6 Pro League Season 9 baru saja digelar di Milan, Italia.

Pada final tersebut, ditunjukkan jumlah penonton yang turun dibandingan dengan event yang sama pada tahun 2018 lalu.

Pada 18 hingga 19 Mei 2019 kemarin, terdapat 1,1 juta jam penonton yang menyaksikan final R6 Pro League.

esportsobserver.com

Grafik penonton pada R6 Pro League 2019 Mei 2019

Padahal tahun lalu, terdapat 1,6 juta jam penonton menyaksikan pertandingan R6 Pro League.

Baca Juga: Sedih! Super Evil Megacorp Resmi Bercerai dengan E-Sports Vainglory

Angka ini masih jauh dari jumlah jam harian Rainbow Six yang diperoleh pada tahun yang sama, Februari lalu.

esportsobserver.com

Penonton Rainbow Six pada Februari 2019

Saat itu, terdapat total 1,4 jam penonton per hari yang menyaksikan pertandingan melalui Twitch.

Meski masih mendapat jumlah jam yang kalah dengan Februari 2019 kemarin, event R6 Pro League mampu memberikan lonjakan traffic.

Hal ini membuktikan bahwa strategi Ubisoft untuk membuat Tom Clancy’s Rainbow Six menjadi kompetisi E-Sports sudah tepat.

esportsobserver.com

Grafik lonjakan pentonton Rainbow Six selalu terjadi saat E-Sports digelar

Dunia E-Sports dikenal memiliki persaingan yang sangat dinamis dan ketat.

Meski demikian, bukan tidak mungkin game-game lawas mampu menjadi populer kembali seperti Rainbow Six misalnya.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya