Ngeri! Game Ini Dikecam Setelah Bikin Karakter Mirip Pelaku Teror

Senin, 03 Juni 2019 | 18:00
Daily Mirror

Tampilan karakter game Jesus Strikes Back: Judgement Day yang mirip pelaku teror di masjid Christchurch

GridGames.ID - Setelah heboh dengan pengeboman di Masjid Christchruch, Selandia Baru, yang pelakunya mirip dengan aksi dalam game PUBG, kini muncul sebuah game yang justru menampilkan karaktermenyerupai pelaku penembakan.

Game tersebut menuaikecaman dari pengguna internetkarena nggak cuma menampilkan karakteryang menyerupai pelaku kejahatan di dunia nyata,tetapi juga menyajikan misi pembantaian kaum minoritas.

Jesus Strikes Back: Judgement Day merupakannama game tersebut yang belum lama ini merilisupdatedi mana pemainnya harus membayar 12 poundsterling atau sekitar 200 ribu rupiah untuk download game ini.

Baca Juga: Waduh! Ada Larangan Polisi untuk Main PUBG Mobile, Apa Penyebabnya?

Nggak cuma karakter yang mirip teroris pelaku penembakan di Selandia Baru, game ini juga memberi pilihan pemain untuk dapat memainkan sejumlah tokoh dunia yang terkenal kejam, seperti Adolf Hitler dan Benito Mussolini.

Bahkan pemain bisa memainkan karakter-karakter lain dengan misi yang kontroversial.

DilansirMirror, game kontroversial itu bahkan telah diunduh hampir 1.000 kali sejak dirilis pada Februari lalu.

Permainan tersebut telah menuai beragam kritikan, namun di sisi lain juga menarik pemain yang menganggap game itu sebagai bentuk memerangi degenerasi.

Pihak pengembang game mengatakan permainan itu sebagai sebuah satir, meski banyak yang mengecam.

Baca Juga: Glu Resmi Luncurkan Game WWE Universe Versi Mobile, Bikin Nostalgia!

Hampir 4ribu orang telah menandatangani petisi online yang menyerukan agar game tersebut dilarang.

Namun, pengembang game itu malah membela permainan itu dengan menyebutnya sebagai "budaya parodi satir politik modern".

"Permainan video ini tidak membuat komentar apa pun tentang masalah politik, ras, agama, seksualitas, gender, maupun individu atau organisasi di dunia nyata dalam sepanjang permainan," kata pengembang.(*)

Editor : Rian Sidik

Sumber : Hai Online, Mirror

Baca Lainnya