Erick Herlangga Protes Soal Kebijakan Moonton Memonopoli Turnamen

Minggu, 30 Juni 2019 | 19:30
instagram/erick.herlangga

Erick Herlangga owner Louvre eSports

GridGames.ID - Untuk penggemar setia eSports di Indonesia, nama Erick Herlangga memang sudah nggak asing di telinga.

Buat yang belum tau, Erick ini adalah owner dari tim Louvre eSports sekaligus Vice President IESPA.

Pada instagram story-nya, Erick menuliskan, "jika Moonton memonopoli dan bersikeras menjual slot 15 milyar dan melarang turnamen lainnya, bagaimana prestasi atlet Mobile Legends Indonesia untuk menghadapi Sea Games dan Asian eSports Championship?"

Baca Juga: Moonton Peringatkan Akun yang Gunakan Desain Mobile Legends Tanpa Izin

Erick mengungkapkan kebijakan Moonton mengenai monopoli turnamen Mobile Legends ini nggak terjadi di negara lain.

Namun ia memiliki cara sendiri untuk berjuang menghadapi hal tersebut dan mengungkapkan keinginannya.

instagram/erick.herlangga
instagram/erick.herlangga

Instagram story Erick Herlangga

"Batalkan aturan monopoli turnamen Mobile Legends dan pembelian slot turnamen 15 milyar jika seluruh negara lain gratis. Moonton harus adil, karena kalau hanya Indonesia, maka akan ada pengaruh terhadap prestasi atlet," tulisnya di instagram story miliknya (@erick.herlangga).

Ia juga mengungkapkan bahwa Moonton harus bertanggung jawab agar pemain bisa bermain apapun caranya, karena ini pemain yang sudah terbukti berprestasi.

Nggak cuma itu, Erick pun berharap Moonton nggak lepas tangan dan ia meminta tolong agar Moonton memiliki perasaan untuk atlet berprestasi.

Erick menulis bahwa ia melakukan hal ini bukan untuk pihak manapun dan ia meminta maaf jika ada yang tersinggung.

"Saya melakukan ini untuk fight demi pemain saya yang berjuang demi negara Indonesia di Filipina," tulis Erick.

Sebelumnya, Kido, salah satu pemain Louvre eSports pun jatuh sakit saat mendekati hari H turnamen MSC 2019, di mana ia harus menjalani perawatan di rumah sakit di Filipina.

Bahkan dikabarkan bahwa seluruh biaya tersebut ditanggung sendiri oleh pihak Louvre, dan Moonton nggak menlaksanakan tanggung jawabnyasebagai penyelenggara turnamen.

Erick pun mengungkap hal tersebut di instagram story-nya, "Mereka (pemain Louvre) sakit, ke rumah sakit bayar sendiri dan berhasil mengalahkan Filipina dua kali. Kalau bukan saya yang fight agar pemain-pemain hebat ini yang sudah membuat lagu Indonesia Raya di final, siapa lagi?"

Baca Juga: Moonton Selenggarakan Event Mobile Legends: Bang Bang ALL STAR 2019

Menurut Erick, ada tiga hal yang membuat atlet Mobile Legends Indonesia begitu perkasa, yakni :

- Jumlah turnamen Mobile Legends begitu besar dan kompetitifyang sangat banyak di Indonesia dengan hadiah milyaran rupiah dan for free,

- Tim eSports Indonesia yang sangat berkomitmen terhadap kesejahteraan atlet dengan gaji dan uang yang sangat besar + streaming,

- Dukungan dari pemerintah.

Erick berencana akan membuat petisi tentang kebijakan Moonton yang memonopoli turnamen dan jika yang menandatangani mencapai 5000, maka ia bakal lanjut berjuang melalui diplomasi-diplomasi ke pihak Moonton dan pemerintah.

Tetapi, jika petisi nggak mencapai target, maka Erick hanya akan fokus untuk mengurus Sea Games.(*)

Editor : Rian Sidik

Baca Lainnya