GridGames.ID - Kemarin (30/6), Erick Herlangga selaku owner dari Louvre eSports, mengungkap aturan dari Moonton yang memonopoli turnamen Mobile Legends pada instagram story pribadinya.
Akhirnya ia memutuskan untuk membuat petisi di Change.org dengan judul "Batalkan aturan bayar 15 milyar untuk ikut turnament Mobile Legends & Monopoli Moonton."
Monopoli turnamen Mobile Legends yang dilakukan Moonton ini ternyata hanya berlaku untuk Indonesia dan nggak terjadi di negara lainnya, lho!
Baca Juga: Erick Herlangga Protes Soal Kebijakan Moonton Memonopoli Turnamen
Pada instagram story-nya, Erick menuliskan, "jikaMoontonmemonopoli dan bersikeras menjual slot 15 milyar dan melarangturnamenlainnya, bagaimana prestasi atletMobile LegendsIndonesia untuk menghadapi Sea Games dan Asian eSports Championship?"
Instagram story Erick Herlangga
Sebelumnya, Erick memang sudah berencana akan membuat petisi tentang kebijakanMoontonyang memonopoliturnamendan jika yang menandatangani mencapai 5000, maka ia bakal lanjut berjuang melalui diplomasi-diplomasi ke pihakMoontondan pemerintah.
Tetapi, jika petisi nggak mencapai target, maka Erick hanya akan fokus untuk mengurus Sea Games.
Hingga tulisan ini dibuat, petisi yang dibuat Erick tersebut sudah ditandatangani lebih dari 20 ribu orang. Gokil!
Petisi batalkan aturan Moonton memonopoli turnamen oleh Erick Herlangga
Baca Juga: Nggak Ada Obat! ONIC eSports Berhasil Sabet Juara di MSC 2019
Berarti, Erick bakallanjut berjuang melalui diplomasi-diplomasi ke pihakMoontondan pemerintah.
Petisi ini juga diumumkan pada sosial media resmi Louvre eSports dengan caption, "Bantu isi petisi untuk membatalkan aturan bayar turnament 15 milyar dan Monopoli Tournament Pengembang Mobile Legend Moonton dari China. 1 suara anda sangat penting buat komunitas Mobile Legends di Indonesia yang sudah bersama-sama kita kembangkan menjadi sebuah komunitas terbesar di Asia tenggara. Jangan sampe dengan aturan baru untuk MPL S4 akan membuat talenta2 muda esports terhambat."
Wah, semoga petisi ini bisa membantu komunitas Mobile Legends di Indonesia, yha, guys! (*)