Goks! Baku Hantam Antar Player Super Smash Bros Terjadi di CEO 2019

Selasa, 02 Juli 2019 | 19:30
Vice

Dua player Super Smash Bros terlibat baku hantam di venue turnamen

GridGamesID -CEO atau Community Effort Orlando adalah turnamen esports yang khusus melombakan game-game dengan genre fighting.

Acara ini juga digagas oleh Fighting Game Community yang berbasis di Orlando, Amerika Serikat.

CEO 2019 sekaligus menjadi event CEO ke-10 sejauh ini.

Dalam event ini diadakan beberapa turnamen game fighting seperti Mortal Kombat Pro Kompetition, Capcom ProTour, Tekken World Tour, Samurai Shodown, Brawlhalla Esports, hingga Super Smash Bros.

Baca Juga: Mobile Premier League Lakukan Donasi dengan Pegiat eSports Indonesia

CEO Gaming

Beberapa turnamen yang ada pada CEO 2019

Baca Juga: Acara Game Terbesar di Indonesia, BEKRAF Game Prime 2019 Siap Digelar!

Ada kejadian unik pada event tahun ini, tepatnya pada turnamen Super Smash Bros.

Bukan cuma di dalam game, rupanya baku hantam juga terjadi di dunia nyata antara para player.

Dua player yang dilaporkan terlibat baku hantan adalah Osiris197 dan RiotLettuce.

Dua nama ini cukup dikenal karena jadi salah satu player senior di event ini.

Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh player lain bernama SuperGirlKels lewat akun Twitternya.

Dalam statusnya dia menulis kalau perkelahian benar-benar terjadi antara player.

Parahnya tidak ada dari pihak security yang mencoba melerai perkelahian tersebut.

Kemudian diketahui kalau dua player itu sedang dalam pengaruh alkohol sehingga emosi mereka tidak stabil.

Twitter @SuperGirlKels

Baca Juga: RRQ Lolos! Hasil Klasemen PUBG PC SEA Championship 2019 di Thailand

Saksi lain juga menyebutkan kalau perkelahian ini akibat Osiris197 mengucapkan kata-kata rasis.

Saat ini banyak pihak yang meminta Osiris197 untuk mendapat banned dari semua kompetisi.

Di sisi lain, banyak yang menganggap kalau kejadian ini sangat unik. Apalagi bertepatan dengan turnamen game bergenre fighting.

Dexerto
Dexerto

Bagaimana menurut kalian? (*)

Tag

Editor : Rian Sidik