GridGames.id – Intel Grand Slam season 2 telah berakhir dengan tim Liquid keluar sebagai juaranya.
Berhasil memenangi 4 dari 10 kompetisi CS:Go membuat Liquid berhak mendapatkan hadiah sejumlah $1 juta atau sekitar Rp 14 miliar.
Kini, ESL mengumumkan Intel Grand Slam season 3 resmi dimulai dan meningkatkan tingkat kesulitan.
Baca Juga: Selamat! Liquid Juara ESL One Cologne 2019, Rengkuh Intel Grand Slam
Untuk mendapatkan titel Intel Grand Slam season 3 ada dua syarat yang harus dipenuhi.
Syarat pertama, tim yang memenangkan 4 dari 10 turnamen utama yang diselenggarakan ESL atau Dreamhack.
Akan tetapi, dari 4 kemenangan tersebut harus ada satu kemenangan yang diperoleh dari turnamen tingkat Masters.
Turnamen tingkat Master yang telah ditetapkan akan digelar baru ada dua: IEM Katowice dan ESL One Cologne.
Jika syarat pertama tidak terpenuhi, maka pemenang Intel Grand Slam dapat mengikuti syarat kedua: memenangkan 6 dari 10 turnamen CS:Go yang digelar.
Beberapa alasan ESL mengubah syarat dan aturan Intel Grand Slam adalah pertimbangan waktu saat tim Liquid berhasil merengkuh gelar ini pada musim kedua.
Baca Juga: EVOS Berhasil Raih Juara Pertama di Kompetisi IES League CS: GO
Yep, Liquid berhasil merengkuh gelar Intel Grand Slam usai meraih kemenangan pada ESL One Cologne dan membutuhkan 144 hari untuk mendapatkan gelar tersebut.
Sedangkan juara sebelumnya, Astralis membutuhkan lebih dari satu tahun, atau 379 hari untuk mendapatkan titel Intel Grand Slam.
Rangkaian Intel Grand Slam yang digelar ESL akan dimulai pada IEM Chicago pada Juli 2019.
(*)