GridGames.ID - Setelah menjadi runner-up di beberapa turnamen Mobile Legends tingkat nasional dan Asia Tenggara, Louvre eSports dinyatakan bubar.
Hal ini diungkap langsung oleh sang owner, Erick Herlangga, pada instagram story miliknya yang diunggah pada tanggal 19 Juli 2019.
"Hari ini Juli 2019 saya nyatakan Louvre eSports Mobile Legends Profesional Team bubar karena tidak memiliki slot di MPL Season 4," tulis Erick.
Sungguh ini merupakan hal yang begitu mengejutkan bagi para penggemar eSports Indonesia, terutama penggemar Louvre eSports.
Baca Juga: Louvre eSports, Juara Baru 'Clash of Titans' BEKRAF Game Prime 2019
Instagram Story Erick Herlangga
Setelah beberapa waktu lalu Erick Herlangga mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan Moonton mengenai pembayaran sekian milyar rupiah untuk turnamen, akhirnya terungkap juga hal ini.
Di mana Louvre eSports nggak memiliki slot yang artinya nggak akan bermain pada turnamen Mobile Legends Professional League (MPL) Season 4 yang bulan depan akan segera digelar Moonton.
Erick juga menuliskan, "Hari ini saya persilahkan jika ada tim tertarik dengan pemain kami untuk menghubungi @iwan.anfernee."
Perseteruan Erick dengan Moonton memang sudah sampai tahap akhir, yakni pertemuan kedua pihak tersebut setelah Erick memutuskan untuk membuat petisi mengenai monopoli turnamen yang dilakukan Moonton.
Dua hari sebelum Erick mengumumkan pembubaran, Louvre eSports juga telah mengeluarkan sebuah tulisan panjang yang mengungkapkan rasa terima kasih telah menandatangani petisi yang kini sudah mencapai 50 ribu orang lebih.
Dalam tulisan tersebut juga diungkapkan bahwa saat pertemuan Erick dengan Moonton, mereka bertukar pikiran dan pihak Moonton juga sangat menghargai perbedaan pendapat mengenai turnamen "Franchise League".
Baca Juga: Louvre eSports Berhasil Comeback Saat Melawan ArkAngel di MSC 2019
"Ada satu poin di mana pihak Moonton dan Louvre sama-sama setuju adalah hanya atlet terbaik yang bisa bermain di MPL dan pihak Moonton beserta pemegang suara di liga yang notabene adalah pemilik eSports Indonesia juga tidak akan melarang turnamen apalagi untuk kepentingan negara."
Diakhir tulisan, Louvre mengatakan "Walaupun kami ada kesempatan bermain di MPL Season berikutnya, kami akan tetap konsisten untuk tidak mengikuti MPL, tetapi kami akan tetap mendukung sepenuhnya Franchise League dari luar MPL."
Wah, ternyata inilahhasil akhir yang diambil Louvre dan merupakan keputusan bersama.
Seperti apa hasil keputusan bersama tersebut?
Melanjutkan perihal instagram story Erick Herlangga, ia juga menuliskan sebuah kalimat, "Kami bangga menjadi sejarah untuk selalu menjadi yang terbaik di kompetisi ini.. biarlah sejarah mencatat Louvre eSports harus mundur bukan karena prestasi."
"Sangat berat bagi atlet kami, tetapi biarlah.. mungkin ini sudah jalannya. Thank you Louvre eSports Mobile Legends," tutup Erick. (*)