GridGames.id - Echo Fox, satu di antara tim pemegang lisensi kompetisi e-sports League of Legends dilaporkan menjual lisensinya.
LCS kemudian mengumumkan kosongnya slot franchise LoL melalui Twitter.
Tak butuh waktu lama, posisi tersebut menarik minat grup Koenke Sports & Entertainment.
Baca Juga: Konten Seputar League of Legends Jadi yang Tervaforit di Twitch
Grup Kroenke bahkan tak main-main dalam melakukan penawaran, $30,25 juta disiapkan untuk membeli slot yang kosong tersebut.
Echo Fox terpaksa menjual lisensi karena tekanan dari berbagai pihak yang datang bertubi-tubi.
Pertama, kasus komentar rasis pada salah satu petingginya dan kedua atas saran dari Riot Games membuat Echo Fox harus melepas haknya.
Kroenke Sports & Entertainment adalah pemilik dari klub olahraga tradisional seperti Arsenal dan Denver Nuggets.
Namun Grup Kroenke juga memiliki lisensi pada tim e-sports, Los Angeles Gladiators yang berlaga pada kompetisi Overwatch League.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari permintaan Echo Fox yang hanya berkisar pada angka $10 juta.
Baca Juga: Riot Games Beri Cuplikan Skin Terbaru League of Legends Mendatang
Namun, keputusan masih dipegang oleh penyelenggara turnamen, LCS.
Bila proposal yang diajukan oleh Echo Fox ditolak oleh LCS, otomatis tawaran Kroenke akan lewat begitu saja.
Echo Fox has submitted a proposal to sell its slot in the LCS to a new ownership group. The LCS is reviewing the potential sale and will be meeting with the proposed ownership group in the coming days.Sebab, LCS hanya mengutamakan transisi yang terjadi berjalan mulus dan tim baru akan siap menyambut musim 2020 mendatang.— lolesports (@lolesports) July 24, 2019
Dengan kaga lain, Echo Fox akan tetap kehilangan haknya untuk berlaga pada musim depan, tetapi belum diputuskan siapa tim penggantinya.