GridGames.ID -Beberapa waktu lalu, seorang pasien gangguan jiwa yang dijuluki Wawan "Game" sempat viral di media sosial karena diduga menderita gangguan jiwa karena kencanduan bermain ponsel.
Pria berusia 32 tahun berinisial IS ini nggak berhenti menggerakkan jarinya seperti sedang scroll dan mengetik layar handphone di hadapannya.
Matanya pun selalu terpaku ke satu arah tersebut, layaknya seseorang yang sedang main game di ponsel.
Nggak heran karena hal itu ia mendapat julukan Wawan "Game."
Pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat itu sudah tiga bulan dirawat di Yayasan Jamrud Biru, Bekasi Timur, lembaga rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), bersama 115 ODGJ lain.
Suhartono, pemilik Yayasan Jamrud Biru mengatakan bahwa saat diantar, IS dalam kondisi fisik memprihatinkan dan keadaan mentalnya lumayan parah.
Baca Juga: Atlet eSports Indonesia, Putut Maulana Dikontrak Tim MotoGP Italia
"Dia enggak ngeh sekeliling, saraf motoriknya kayaknya sudah rusak," kata Suhartono, seperti kami kutip dari kepada Kompas.com.
Wawan Game rupanya mengidap skizofrenia karena alasan lain.
Sri Pudjiawati, dari LSM Gerak Cepat Bersama yang telah menjadi perawat Wawan sejak 2016 memastikan bahwa Wawannggak kecanduan game online.
Bagaimana penjelasan medisnya jika Wawan mengalami gangguan jiwa bukan karena game online?
Baca Juga: Chou Go Ballistic, Skin Mobile Legends Starlight Member Agustus
Dia telah mengalami rentetan trauma yang menyebabkannya dipasung di rumah selama belasan tahun.
"Sebenarnya IS(panggilan LSM untuk Wawan) bukan sakit karena game online. Saya dampingi IS dari 2016," ujar Sri Pudjiawati, perawat Wawan "Game" dari LSM Gerak Cepat Bersama yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat,kepada Kompas.com.
"Kalau IS tangannya begitu karena rasa cemas yang tinggi, permasalahan yang enggak pernah dikeluarkan. Jari tangannya enggak mau diam bukan berarti karena enggak bisa main handphone," timpal Ketua LSM Gerak Cepat Bersama, Farian.
Sri bercerita bahwa Wawan merupakan yatim piatu sejak muda dan telah belasan tahun dipasung sejak keluar SMA oleh saudaranya karena sering mengamuk dan agresif.
Kondisi fisik Wawan kini sudah lebih baik daripada saat pertama kali datang, meski masih perlu dilakukan perbaikan mental.
Baca Juga: Duta Besar Indonesia Dukung Penuh Bigetron eSport di PMCO 2019
Sampai saat ini, jari-jari Wawan masih nggak bisa diam dan harus diberikan terapi saraf oleh Suhartono. (*)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mengenal Wawan 'Game', Pasien Gangguan Jiwa yang seperti Sedang Bermain Game Online."