GridGames.ID - Victim eSports, tim eSports asal Indonesia yangnamanya tiba-tiba melambung saat berhasil mengalahkan Timnas Indonesia Mobile Legends di Independence Cup.
Divisi Mobile Legends dari tim ini padahalmenjadi salah satu finalis IENC 2019 yang kemudian mendapatkan slot ke pelatnas untuk SEA Games cabang olahraga (cabor) eSports Mobile Legends.
Namun sangat disayangkan, mereka lebih memilih untuk mengundurkan diri dari pelatnas.
Hal tersebut membuat kita bertanya-tanya, mengapa Victim bisa melewatkan kesempatan emas yang akan memberikan mereka banyak keuntungan?
Baca Juga: Congratulations! Victim eSports Menjadi Juara IENC Mobile Legends!
Nah, pada konferensi pers yang mereka adakan di CGV FX Senayan, Jakarta (23/8),Hafiz Rachman Fauziselaku General Manager Victim eSports memberikan jawaban mengenai pelatnas.
"Sebenarnya kita pengen, cuma.. kita sampai ke titik ini butuh proses yang panjang. Jadi, para adik-adik (roster tim Mobile Legends) ini pengen tetep berlima," ujar Hafiz.
Seperti yang kita tau, pelatnas Mobile Legends mengambil dari beberapa tim yang kemudian disaring kembali menjadi 7 orang.
Dan 7 orang tersebut merupakan pemain-pemain profesional dari tim yang berbeda yang akan bertanding untuk cabor eSports game Mobile Legends SEA Games 2019 di Filipina.
Baca Juga: 12 Pemain yang Lolos Pelatnas Mobile Legends Untuk SEA Games 2019
Menurut Hafiz, kelima roster Victim eSports Mobile Legends ini bisa saja mengambil kesempatan emas ini, karena bisa saja mereka berlima masuk dalam Timnas.
Namun resikonya, jika kelima roster ini ada yang nggak lolos, maka mereka nggak bisa melanjutkan pelatnas tersebut.
"Kalau dibilang siap, kita siap. Tapi mungkin kalau untuk dipisahin sekarang, kita belum siap. Kita masih ingin terus maju berlima," lanjutnya.
Baca Juga: Pro Kontra Pelatnas SEA Games 2019 Cabor eSports Mobile Legends
Chemistry dari setiap tim memang berbeda-beda, dan Victim adalah salah satu tim yang memiliki taktik permainan yang bagusjika kelima rosternya bisa bermain bersama.
Setiap tim pastinya sering mabardan telah memahami role satu sama lain, terutama strategi dalam permainan.
Jika dipisahkan, maka mau nggak mau harus kembali membangun chemistry dan memahami permainan satu sama lainnya.
Hal tersebutjadi penguat Victim eSports untukmengundurkan diri dari pelatnas.
Baca Juga: 2 Pelatih Timnas Indonesia 'Mobile Legends' untuk Sea Games 2019
Victim eSports yang merupakan tim undanganberhasil mengalahkan Timnas Indonesia Mobile Legends pada Independence Cup yang digelar pada 17-18 Agustus 2019.
Sanz, Saanji, Xinthink, Onmyway, dan Renbo berhasil mengalahkan Timnas A dan B serta berhasildua kali comeback di Semifinal dan Final.
Dengan kemenangannya tersebut, Victim berhak membawa uang tunai senilai 35 juta rupiah.(*)