GridGames.id – Tim Esports asal Australia, Fortress Esports mengumumkan proyek ambisius.
Fortress akan mendirikan stadion Esports terbesar di Australia, Fortress Melbourne.
Dengan luas lebih dari 2.700 meter persegi dan terdiri dari dua lantai, stadion ini dapat digunakan pertama kali pada awal 2020 mendatang.
Baca Juga: Sudah Dimulai! Call of Duty Mobile Rilis di Australia dan Kanada
Proyek ini terbilang ambisius, mengingat salah satu pesaingnya, Gfinity Esports Australia mengumumkan berhenti beroperasi pada akhir tahun 2019.
Induk perusahaannya, HT&E menyatakan bahwa Gfinity terlalu menyedot banyak biaya operasional.
Namun, berhentinya tim esports tersebut tidak menyurutkan ambisi Fortress untuk melebarkan bisnis e-sports di Australia.
Mengutip PC Gamers, stadion akan terletak di Melbourne, Australia dan menjadi stadion e-sports terbesar di belahan bumi bagian selatan.
Ruangan di dalam Fortress Meulbourne
Dengan luas lebih dari 2.700 meter persegi, stadion dapat menampung lebih dari 160 PC dan 200 kursi di dalam arena.
Tak hanya itu, Fortress juga akan menyediakan berbagai ruangan mulai dari area bermain, restoran, hingga 2 bar.
Sebagai stadion e-sports terbesar, Fortress Melbourne akan memiliki ruangan khusus konsol game dengan kanal khusus streamer.
Baca Juga: IESPA Umumkan 6 Tim E-Sports yang Akan Berlaga di Sea Games 2019
Fasilitas itu akan dikerjakan bersama Allied Esports dan HyperX Esports Arena di Las Vegas.
Stadion akan terletak di 2 lantai dasar Emporium Melbourne.
Salah satu rencana sudut stadion Fortress
Stadion dikerjakan dengan bantuan Populus yang juga mendesain stadion ANZ di Sydney, Australia dan Stadion Tottenham Hotspur, Inggris.
CEO Fortress Esports, Jon Satterley mengungkapkan bahwa ia ingin stadion menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang dan menawarkan pengalaman baru dalam bermain game.
Fortress Esports berdiri pada 2018 silam oleh Jon Satterley, Adrian Giles, dan Ryan Trainor.
(*)