GridGames.id – ESL dan DreamHack akhirnya mengumumkan seri turnamen selanjutnya untuk CS:Go, ESL Pro Tour.
Tak main-main, rangkaian turnamen akan menghubungkan lebih dari 20 turnamen ESL dan DreamHack di 5 benua.
Berakhir di 2020 mendatang, ESL dan DreamHack menyediakan total hadiah $5 juta.
Baca Juga: Waduh! Pro-Player CS:GO Diciduk Polisi Gara-gara Pengaturan Skor
ESL Pro Tour diciptakan untuk dapat menggabungkan lebih dari 20 turnamen dalam satu rangkaian kompetisi.
Turnamen akan dibagi menjadi 2 kelas: Challenger dan Master.
Di kelas Challenger ada 8 turnamen meliputi DreamHack Open, Mountain Dew League, dan ESL National.
Sementara di kelas Master ada ESL One, Intel Extreme Masters, DreamHack Masters, dan ESL Pro League yang digelar hingga 2020 mendatang.
Tim yang berlaga dalam rangkaian turnamen ESL Pro Tour dengan poin tertinggi akan mendapat tempat di Intel Extreme Masters Katowice pada Februari 2020 dan ESL One Cologne pada Juli 2020.
One Tour. One Story. One open circuit connecting all of ESL and @DreamHack's competitions. Announcing ESL Pro Tour; our vision for esports.https://t.co/I6324o5cAC pic.twitter.com/cCryA0kzlCSecara sekilas, format turnamen ini cukup sederhana karena membuat tim akan terus bertanding sepanjang tahun.— ESL (@ESL) September 3, 2019
Namun, perlu diketahui, kelebihan turnamen CS:Go adalah hadirnya kompetisi major yang melibatkan perebutan Intel Grand Slam senilai $1 juta dan kompetisi minor.
Dengan dua kompetisi ini, tim-tim yang notabene bukan tim besar dapat terus bertahan karena banyaknya jenis turnamen yang digelar.
Baca Juga: Resmi, 11 Tim Ini Bakal Tampil di CS:GO StarLadder Berlin Major 2019
Sayangnya, jika tim e-sports telah sepakat untuk mengikuti ESL Pro Tour tidak diperbolehkan mengikuti turnamen lain.
CEO Astralis, Nikolaj Nyholm adalah salah satu yang mempermasalahkan hal tersebut.
Baginya, turnamen terkesan eksklusif dan tidak ada keterangan resmi dari Counter-Strike Players Association (CSPPA).
There are talks of how CS:GO leagues will be organized next year.Let me make it clear: @astralisgg will not participate in any leagues without the players' direct representation, preferably through the @CSPPAgg.(cc @ESLCS, @ECS, @BLASTProSeries, @StarLadderCSGO)Mengutip Dot Esports, turnamen seperti ini memang akan efektif diterapkan pada Overwatch League hingga Call of Duty, namun tidak dengan CS:Go.— Nikolaj Nyholm @ #BerlinMajor (@nikolaj) August 23, 2019
Sebab, variasi turnamen melalui FACEiT, ELEAGUE, hingga StarLadder justru menjadi nilai lebih bagi kompetisi CS:Go.
(*)