GridGames.id – Kompetisi F1 Esports diikuti oleh hampir semua tim F1 reguler, satu di antaranya adalah tim Mercedes-AMG Petronas Motorsport.
Rupanya, Mercedes-AMG Petronas Motorsport ingin terapkan sistem yang sama untuk F1 pembalap e-sports mereka.
Di antaranya, menerapkan analisis dari sistem komputer milik tim.
Baca Juga: Ferari dan Mercedes Benz Mulai Tertarik Bentuk Tim E-Sports F1
Sistem analisis komputer tim Mercedes-AMG Petronas Motorsport menjadi satu alasan mengapa tim ini mampu menjuarai kompetisi F1 5 tahun berturut-turut.
Terakhir, Lewis Hamilton adalah pembalap yang menerima arahan analisis komputer tersebut.
Rupanya, sistem yang sama akan dibawa tim F1 e-sports Mercedes pada kompetisi F1 e-sports.
Keberadaan pengolahan data dan analisis komputer akan diterapkan pada Brendon Leigh, jawara F1 Esports pada 2017 silam.
Menariknya, pada 2018 ia berhasil merengkuh gelar yang sama.
Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan dirinya adalah keberadaan teknisi tim F1 Mercedes yang mengolah data balapannya.
Ia bahkan menyatakan bahwa berkat bantuan teknisi tim Mercedes ia dapat bersaing dengan pemain lain.
Baca Juga: F1 Esports New Balance Championship di Tiongkok Telah Diumumkan!
Sebab menurutnya, kompetisi berjalan sangat cepat dan pemain beraksi dengan cepat dalam permainan.
Padahal, tim Mercedes baru masuk ke kompetisi F1 Esports pada 2017 dan bekerja sama dengan penyelenggara, ESL.
Mercedes baru saja memperpanjang kontrak dengan ESL hingga 2020 mendatang, artinya, minat tim Mercedes pada gelaran F1 Esports belum purna dan berpotensi menjadi lahan bisnis baru.
(*)