GridGames.id – Turnamen League of Legends World Championship kembali digelar di benua Eropa pada tahun ini.
Mulai 2 Oktober 2019 mendatang, League of Legends World Championship akan digelar di Berlin, Jerman.
Namun sebelum kompetisi dimulai, kritikan telah dilancarkan beberapa pelatih LEC (League of Legends European Championship).
Baca Juga: Bocoran Game League of Legends Versi Mobile Kembali Muncul, Memuaskan?
Unikya, keluhan dan kritikan bukan dialamatkan terkait sistem turnamen, tetapi pada jaringan internet.
Bagi peserta kompetisi esports, sudah bukan rahasia bahwa jaringan internet di Berlin cukup mengecewakan dari tahun ke tahun.
Akibat jaringan internet tersebut tentu saja menghambat latihan tim.
Bahkan, pada beberapa bulan belakangan, beberapa tim LEC telah memulai latihan dan mempersiapkan untuk LEC.
Sayangnya, latihan tim esports yang berada di Berllin terganggu karena jaringan yang tidak stabil.
Bahkan, seorang pelatih tim esports Spylce, Hadrien ‘Duke’ Forestier mencuit tentang kondisi internet yang sedang dialami.
Baca Juga: Nike Rilis Jersey untuk Tim eSports League of Legends Tiongkok
Parahnya, mereka kerap alami tidak ada internet sama sekali untuk latihan.
Duke menjelaskan, selama 3 tahun terakhir tidak ada perkembangan pada internet di Berlin, seperti dilaporkan Dot Esports.
Pendapat yang sama juga diungkap pemain Schalke 04, Andrei ‘Odamne’ Pascu melalui akun Twitternya.
Ia mengungkapkan hampir sepanjang hari tidak ada jaringan internet.
Mengutip Dot Esports, penggunaan kabel dan infrastruktur di Berlin menjadi penyebab gangguan internet yang terjadi.
Sebab, jaringan Fiber Optic belum digunakan di Berlin.
Bahkan kecepatan yang tersedia rata-rata hanya 50 mbps, padahal yang dibutuhkan setidaknya 250 mbps.
Sepertinya, Indonesia bukan satu-satunya negara yang harus memperhatikan infrastruktur bila ingin memajukan industri esports.
(*)