Setelah Pensiun Dari Dota 2, N0tail Akan Fokus di Kegiatan Lingkungan

Jumat, 27 September 2019 | 20:30
Forbes

Setelah Pensiun Dari Dota 2, N0tail Akan Fokus di Kegiatan Lingkungan

GridGamesID -Johan “N0tail” Sundstein resmi jadi pro-player terkaya di dunia saat ini.

Berdasarkan data yang kami kutip dari Esports Earnings, saat ini kekayaan N0tail setelah The International 19 usai adalah $6,889,591.79.

Kalau dirupiahkan, jumlah itu setara dengan Rp 97,7 miliar lebih. Goks!

Pro-player berusia 25 tahun ini rupanya punya rencana besar dari pundi-pundi kekayaannya.

Bukan rumah, mobil, investasi, atau hal lainnya, justru N0tail menyebut ingin aktif dalam pengelolaan lingkungan.

Dikutip GridGames dari DotEsports, setelah pensiun nanti N0tail ingin terjun langsung menangani masalah lingkungan.

N0tail juga menyebut dirinya sebagai "a soldier for the Earth" atau Tentara Penjaga Bumi.

Menurut kapten dari OG ini menganggap bahwa perubahan iklim adalah musuh bersama dan harus dilawan juga secara bersama-sama.

Baca Juga: Dicoret Dari Tim Utama Evil Geniuses, SumaiL Digoda Masuk OG

Ia juga mengatakan kalau kita semua harusnya malu karena meninggalkan bumi dalam kondisi terbakar untuk generasi di masa depan.

Kalau memang benar N0tail akan fokus dipelestarian lingkungan nantinya, maka ini akan jadi gebrakan yang sangat baik dari dunia eSports.

Dengan kekayaannya saat ini N0tail mengaku cukup terganggu, apalagi semakin banyak orang yang datang untuk meminjam uang darinya.

Dengan alasan ini, N0tail merasa kalau memanfaatkan uang untuk dilipatgandakan akan jadi membosankan.

Untuk itu ia bermaksud mengalokasikan uangnya ke pelestarian lingkungan yang bisa bermanfaat untuk banyak orang.

VPEsports

N0tail setelah memanangkan The International 2019

Baca Juga: Skuad Dota 2 Evil Geniuses Dirombak, SumaiL Terpaksa Jadi Cadangan

N0tail sendiri sekarang belum memiliki rencana pensiun.

Dia merasa masih bisa berkompetisi setidaknya satu musim lagi bersama OG.

Target utamanya adalah untuk mempertahankan gelar mereka di TI sekaligus menjadi juara selama tiga musim berturut-turut. (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya