GridGamesID -Beberapa hari yang lalu Riot Games baru saja mengadakan perayaan 10 tahun rilisnya game andalan mereka, League of Legends (LOL).
Di acara itu Riot sekaligus meluncurkan tiga game baru yang merupakan game turunan dari LOL itu sendiri.
Game tersebut adalah LOL: Wild Rift, LOL: Runterra, dan LOL: Teamfight Tactics.
Semua game ini juga akan tersedia di platform mobile dan konsol.
Baca Juga: 10 Tahun League Of Legends, Luncurkan 3 Mobile Gaming Sekaligus
Perluasan pasar LOL ini rupanya membuat penggemar game MOBA sebelah menjadi iri.
Game MOBA itu tidak lain tidak bukan adalah Dota 2. Game MOBA yang menjadi saingan utama LOL selama bertahun-tahun.
Mengutip Dot Esports, sekelompok peggemar Dota 2 menuntut Valve sebagai developer untuk mempromosikan Dota 2 dengan lebih baik.
Baca Juga: Virtus.pro Mendadak Mundur Dari Dota Summit 11, Ini Alasannya
Banyak penggemar yang juga menginginkan kalau Dota 2 bisa hadir di platform yang lain.
Lebih serunya lagi, beberapa player di Reddit dan Twitter juga sudah merinci pendapatan Valve setelah The International 2019 selesai.
Lewat Battle Pass yang diluncurkan, Valve ditaksir mengumpulkan sampai $90 juta.
Dengan angka sebesar itu penggemar heran kenapa promosi yang dilakukan masih seadanya.
Baca Juga: Duh! Divisi Dota 2 EVOS Esports Mendadak Dibubarkan, Kenapa Ya?
Menurut para player ini, dengan promosi yang tepat Valve bisa mendapatkan lebih banyak player baru.
Apalagi belakangan game MOBA di paltform PC mulai ditinggalkan gara-gara munculnya tren MOBA di mobile.
Setelah LOL mengumumkan hadir di platform mobile, para penggemar setia Dota khawatir kalau game ini makin ditinggalkan.
Bagi kalian penggemar setia Dota, apakah sudah siap kalah saing dengan LOL? (*)
Baca Juga: Ini Dia Spesifikasi Minimum Bermain Game : Legends of Runeterra