GridGamesID - Sudah tidak diragukan lagi kalau saat ini industri game sedang berkembang sangat cepat.
Salah satu aspek terpenting dalam perkembangan itu tentunya adalah esports.
Akibat dari maraknya esports, saat ini developer game yang dilombakan juga sudah memetik hasil.
Perkembangan industri ini secara tidak langsung juga terbukti mampu berbicara banyak dalam perekonomian negara.
Baca Juga: 5 Tips Untuk Jadi Pemenang di Mode Payload PUBG Mobile Indonesia
Dilansir dari KompasMoney, saat ini pasar game paling berkuasa adalah Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Ketiga negara di Timur Asia itu sekarang sedang menikmati hasil dari cepatnya perkembangan game di negara mereka.
Di Korea Selatan, produk game mulai dijual sebagai bentuk dari ekspor budaya.
Data menunjukkan, ekspor budaya lewat game memberikan hasil 4 kali lebih besar dari ekspor budaya lewat K-Pop.
Baca Juga: Langkah Mobile Legends jadi Esports paling Dinamis di Indonesia
Melihat potensi yang begitu besar, tentunya Indonesia juga tidak mau tinggal diam.
Menurut Diana Paskarina selaku Chief Operating Officer (COO) game Loka Pala dari Anantarupa Studios, saat ini perkembangan industri game lokal memang masih sangat kecil.
Tentunya masih belum bisa memberikan sumbangan yang signifikan untuk negara.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) yang disampaikan Diana, game loka cuma menyumbang pendapatan sebesar 0,2 persen.
Baca Juga: Menjelang Halloween, Point Blank Indonesia Rilis Halloween Series
Untuk bisa bersaing, Indonesia harus mampu menciptakan game lokal dengan rasa internasional.
Saat ini game MOBA Lokapala akan jadi ujung tombak perkembangan industri game Indonesia.
Game yang satu ini disiapkan dengan maksimal untuk bisa bersaing dengan game MOBA di platform mobile lain seperti Mobile Legends dan Arena of Valor.
Baca Juga: 1.423 Peserta Bertanding di Turnamen Free Fire PialaHarumkanIndonesia
Bukan cuma menjual game, nantinya cerita yang ada di Lokapala juga akan diangkat ke dalam bentuk komik dan animasi.
Sementara karakternya juga akan hadir dalam bentuk action figure yang bisa memberikan pemasukan lebih.
Sebenarnya industri game Indonesia punya potensi yang sangat besar untuk bisa berkembang.
Bicara soal ide, fasilitas, serta SDM, semuanya sudah tersedia di Indonesia untuk dimanfaatkan.
Sayangnya banyak developer lokal yang kemudian menghentikan proyek mereka karena kurangnya dukungan dari pemerintah terkait regulasi. (*)
Baca Juga: Kondisi Pasar Gamer di Indonesia Saat ini dan Proyeksinya ke Depan