GridGamesID -Masalah politik memang sering jadi masalah yang cukup sensitif untuk dibicarakan.
Salah bicara sedikit, dampaknya bisa meluas ke mana-mana.
Baru-baru ini bintang sepak bola Jerman Mesut Ozil yang jadi korbannya.
Pemain yang sekarang merumput bersama Arsenal ini terpaksa hilang dari game PES 2020 karena menulis pesan yang mengkritik situasi politik di Tiongkok.
Baca Juga: 4 Klub Bola Papan Atas Merapat ke PES eFootball League Konami
Tanggal 13 Desember kemarin, Ozil memposting sebuah pesan berisi keadaan diskriminatif terhadap warga muslim di Tiongkok.
"[Di Tiongkok] Al-quran di bakar, masjid-masjid ditutup, sekolah berasaskan agama, madrasah dilarang, ahli agama dibunuh satu demi satu. Terlepas dari semua ini, masyarakat muslim tetap diam," ungkap Ozil.
#HayırlıCumalarDoğuTürkistan ???????? pic.twitter.com/dJgeK4KSIkSetelah komentar ini dikeluarkan Ozil, pemerintah Tiongkok langsung melarang segala berita sepak bola yang berkaitan dengan Ozil.— Mesut Özil (@MesutOzil1088) December 13, 2019
Bahkan game-game olahraga juga dilarang mengeluarkan konten apapun tentang Ozil.
Puncaknya adalah dihapusnya Ozil dari game populer Pro Evolution Soccer alias PES.
Publisher PES di Tiongkok, NetEase, juga merilis pesan terkait dihapusnya Ozil dari game mereka.
NetEase menyebut kalau komentar Ozil menyakiti penggemarnya yang ada di Tiongkok dan melukai semangat cinta dan perdamaian yang ada di olahraga.
Baca Juga: Terungkap! Alasan Konami Ubah Nama PES Menjadi eFootball PES 2020
"Pemain Jerman, Ozil, memposting pernyataan yang ekstrem tentang Tiongkok di media sosial... kami tidak bisa memahami, menerima, atau memaafkan ini," tulis NetEase seperti dikutip dari Dexerto.
Tapi tenang dulu, bagi kalian pemain setia PES di Indonesia masih bisa kok melihat Ozil di dalam game.
Jadi nggak perlu khawatir kehilangan sosok Ozil saat memakai Arsenal. (*)