OG N0tail Tidak Terima Dota 2 Disebut Lebih Mudah Dibanding LOL

Kamis, 26 Desember 2019 | 13:22
Revival TV

Johan 'N0tail' Sundstein

GridGames -Bukan cuma pertandingannya, ternyata saling sindir antara atlet esports juga cukup seru untuk dipantau.

Baru-baru ini saling sindir terjadi antara pro player LOL Yiliang “Doublelift” Peng dan kapten divisi Dota 2 OG, Johan “N0tail” Sundstein.

Kejadian ini bermula saat Doublelift mengadakan streaming bermain game seperti para gamer pada umumnya.

Baca Juga: BnTeT Masih Jadi Pro-Player Terkaya Indonesia, Disusul Duo Luxxy-Zuxxy

Di tengah streaming ia mulai mengatakan beberapa hal yang mungkin sedikit menyinggung para pencinta Dota 2.

"Aku akan berkata kalau Dota punya lebih banyak hal untuk dipelajari daripada League (LOL) dalam hal membangun keberagaman, baik daftar juara dan map permainan," kata Doublelilft.

"Tapi secara mekanis, tidak -- ada peluang nol persen bagi Dota untuk memiliki mechanical skill yang lebih baik dari League," lanjutnya.

Baca Juga: Daftar 10 Tim eSports Terkaya Tahun 2019, Semuanya Dari Dota 2!

Doublelift menyebut kalau banyak hero yang ada di Dota punya kecepatan yang di luar batas, adanya built-in lag, kurangnya skillshots, dan lain-lain.

Walaupun Dota punya lebih banyak tombol dan item untuk dipilih, tetap saja Doublelift menganggap kalau mechanical skill para pemainnya tidak sebaik LOL.

Baca Juga: N0tail dan Ceb Disebut Akan Memimpin Divisi CS:GO Milik OG Esports

Pernyataan ini langsung viral di dunia. Sampai akhirnya N0tail mulai berkomentar.

Lewat sebuah postingan di Twitter, N0tail memberikan pernyataan yang cukup menyentil.

"Aku memainkan pertandingan LOL pertama dan satu-satunya, dan aku langsung mempermalukan mereka," kata N0tail.

Baca Juga: Setelah Pensiun Dari Dota 2, N0tail Akan Fokus di Kegiatan Lingkungan

Bukan cuma itu, N0tail juga menuliskan kalau kemampuan atau skill bukanlah diukur dari seberapa banyak kill yang didapat.

Menurutnya tujuan utamanya adalah mengenai hasil akhir yang didapat.

Pernyataan N0tail ini seolah menunjukkan kalau para pemain LOL sering bermain dengan gaya konservatif.

Baca Juga: Riot Games Tampilkan Statistik League of Legends Championship 2019

Artinya, mereka hanya melakukan farming dan mengupgrade item sampai akhir pertandingan.

Dua game MOBA ini memang selalu dibandingkan sejak lama.

Dua game ini juga dianggap jadi pelopor popularitas game MOBA di dunia sampai akhirnya masuk ke platform mobile.

Jadi, kalian tim Dota atau tim LOL? (*)

Baca Juga: Kalahkan Dota 2, League of Legends Jadi Game Esports Terbaik 2019

Tag

Editor : Kama