GridGames.id – Asia Electronic Sports Federation (AESF) telah purna menyelenggarakan kualifikasi Chengdu Indonesia.
Indonesia Qualifier Chengdu 2020 adalah turnamen yang digelar AESF untuk menyeleksi tim yang akan bertanding di E-Master Chengdu 2020 mendatang.
Digelar pada Februari atau awal Maret 2020 mendatang, turnamen tesebut total berhadiah Rp 9,5 miliar.
Baca Juga: Gilas Vici Gaming, TNC Predator Juarai MDL Chengdu Major Dota 2
Turnamen memiliki dua kategori esports untuk dipertandingkan, Arena of Valor (AoV) dan Pro Evolution Soccer (PES).
Di kategori PES, Setia Widianto terpilih sebagai wakil Indonesia.
Setia menjadi juara dan berhasil menyingkirkan 70 peserta lainnya, termasuk pemain muda Rizky Faidan yang barus saja bergabung ke Buriram United.
Rizky harus pulang lebih awal setelah gagal melanjutkan perjuangan ke babak keempat.
Di kategori AoV, terjadi sedikit drama antar tim peserta.
Seharusnya, ada 8 tim yang berlaga, namun EVOS, Power Danger, Louvre, dan OG. Barrack memutuskan untuk tidak mengikuti babak kualifikasi.
Alhasil, hanya ada 4 tim tersisa yang memperebutkan juara, yaitu DG Esports, CMBK, BOOM Esports, dan XCN.
DG Esports sukses menjadi wakil Indonesia di turnamen E-Masters Chengdu 2020 mendatang.
Baca Juga: Pendaftaran Ragnarok Championship Indonesia 2020 Resmi Dibuka!
DG Esports sukses menaklukan tim raksasa BOOM Esports pada babak final.
Setia Widianto dan DG Esports masih harus mengikuti kualifikasi tahap selanjutnya pada Januari 2019.
Diperkirakan digelar di Thailand, tahapan tersebut akan menyeleksi pemain yang akan mewakiliki Asia Tenggara di Chengdu E-Masters 2020.
E-Master Chengdu akan digelar pada akhir Februari atau awal Maret 2020 mendatang di Chengdu.
Kira-kira sanggupkan DG Esports dan Setia Widianto mewakiliki Indonesia dan Asia Tenggara di E-Master Chengdu 2020 mendatang? (*)