ZywOo Dinobatkan Sebagai Pemain CS:GO Terbaik Dunia Versi HLTV

GridGames.ID– Sepanjang 2019 kemarin, turnamen CS:GO mengalami berbagai momen dinamis.

Setelah purna setahun digelar, kini banyak orang bertanya, siapa pemain CS:GO terbaik saat ini.

Pertanyaan ini rupanya dijawab oleh HLTV, yang kerap menyajikan data statistik berbagai turnamen CS:GO.

Baca Juga: Terbaik 2019: 7 Tim CS:GO Paling Konsisten Meraih Kemenangan

HLTV Menganugerahkan gelar pemain CS:GO terbaik 2019 pada Mathiew ‘ZywOo’ Herbaut.

ZywOo menjadi pemain termuda yang pernah meraih penghargaan ini pada umur 19 tahun.

Gelar yang diberikan padanya memiliki dasar peniliaian yang sangat kuat.

Sebelum bergabung ke dunia profesional, para fans CS:GO telah lebih dahulu mengenal ZywOo pada turnamen FPL, 2017 silam.

.@zywoo takes the No.1 spot in our ranking of the top 20 players of 2019, after a remarkable year that is consigned to the history bookshttps://t.co/gyv3p6dtUBPowered by @Xtrfy and @Loot_Bet pic.twitter.com/NfLg0BzaPK

— HLTV.org (@HLTVorg) January 20, 2020

Setelah menjalin kontrak dengan Vitality, ZywOo sukses membantu timnya meraih gelar jawara di 3 turnamen pada 2019.

Baca Juga: Aduh, Streamer Sliker Sudah Aktifkan Cheat CS:GO Tapi Tetap Tak Menang

Bahkan, di dua turnamen besar, ESL One Cologne dan DreamHack Masters Malmo, ZywOo didapuk sebagai MVP.

Tentu capaian ini sangat mengagumkan, mengingat ZywOo baru menjalani masa profesionalnya selama satu tahun.

ZywOo sukses menyisihkan dua pemain top CS:GO lainnya seperti Aleksandr ‘s1mple’ Kostyliev yang menjadi pemain terbaik pada 2018 dan Nicolai ‘device’ reedtz yang mengisi posisi 5 besar dalam tiga tahun terakhir.

Baca Juga: Kalahkan Mousesports, Vitality Jadi Juara CS:GO Epicenter 2019

Dengan umur yang masih belia, ZywOo memiliki kesempatan untuk meraih presitasi yang lebih tinggi pada tahun 2020.

ZywOo dapat bergabung dengan pemain CS:GO yang sukses menjadi pemain terbaik dua tahun berturut-turut.

Dua pemain tersebut adalah Christopher ‘GeT-RiGhT; Alesund pada 2013-2014 dan Marcelo ‘coldzera’ David pada 2016-2017. (*)