GridGames.ID - Bermain game online kini menjadi hal yang sering kita lakukan di berbagai platform, mulai dari PC, konsol, hingga smartphone.
Dengan maraknya kegiatan tersebut, maka muncul istilah baru, yakni Cloud Gaming yang merupakan cara baru untuk bermain game.
Baca Juga: EA Beri Kejutan Uji Coba Layanan Cloud Gaming, Sudah Ada 4 Game!
Cloud Gaming adalah bermain game yang sebagian sumber daya pentingnya berada di cloud, bukan di perangkat lokal.
Layanan ini hampir mirip dengan cloud storage, namun bedanya Cloud Gaming digunakan untuk bermain game.
Game yang ditawarkan penyedia layanan Cloud Gaming bisa dimainkan dengan memanfaatkan layanan tersebut.
Baca Juga: Mantap! Google Stadia Janjikan Aman dari Cheaters dan Hackers
Dilansir dari Info Komputer edisi Januari 2020, pasar Cloud Gaming secara global sebesar USD 802 juta pada tahun 2018 menurut riset IMARC.
IMARC sendiri memperkirakan layanan tersebut akan bertumbuh hingga USD 2,579 miliar pada tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Segera Diluncurkan Bulan November, Ini Dia Daftar Harga Google Stadia
Layanan Cloud Gaming kini sudah dikembangkan oleh dua nama besar, yakni Google dengan Stadia dan Microsoft dengan Project xCloud.
Di Indonesia sendiri, layanan Cloud Gaming saat ini sudah ada startup yang fokus menyediakannya, yakni gameQoo dan Skyegrid.
Baca Juga: Apa Itu Cloud Gaming? Coba di Skyegrid dan Gameqoo, Gaming Anti Lemot!
Game yang ditawarkan para penyedia layanan Cloud Gaming juga beragam, mulai dari kasual hingga AAA yang butuh sumber daya tinggi.
Namun, sebagian game yang ada di layanan Cloud Gaming harus dibeli terlebih dahulu dari pihak lain. (*)