GridGames.ID - Pada akhir 2019 lalu, Google Stadia dan Microsoft Project xCloud telah dirilis sebagai layanan Cloud Gaming.
Di Indonesia sendiri, layanan Cloud Gaming saat ini sudah ada startup yang fokus menyediakannya, yakni gameQoo dan Skyegrid.
Layanan tersebut merupakan bermain game yang sebagian sumber daya pentingnya berada di cloud, bukan di perangkat lokal.
Baca Juga: Apa Itu Cloud Gaming? Coba di Skyegrid dan Gameqoo, Gaming Anti Lemot!
Cloud Gaming hampir mirip dengan cloud storage, namun bedanya layanan ini digunakan untuk bermain game.
Game yang ditawarkan penyedia layanan Cloud Gaming bisa dimainkan dengan memanfaatkan layanan tersebut.
Memang menarik untuk menggunakan layanan Cloud Gaming untuk para gamer yang nggak pengen ribet.
Namun, ketahui dulu nih kelebihan dan kekurangan Cloud Gaming yang GridGames lansir dari Info Komputer edisi Januari 2020.
Baca Juga: Layanan Cloud Game Microsoft, XCloud Akan Uji Coba Publik Oktober 2019
Kelebihan
1. Komputer lokal nggak perlu spesifikasi tinggi
Untuk menggunakan layanan Cloud Gaming, kalian nggak harus dituntut menggunakan komputer lokal dengan spesifikasi tinggi serta melalukan pembaruan alias upgrade.
Kenapa? Karena komputer lokal hanya sebagai alat penampil dan alat pencatat input saja.
Utamanya adalah pengolahan hanya dilakukan oleh Cloud yang menjadi sumber daya penting.
2. Bisa bermain game di banyak perangkat yang berbeda
Kalian bisa memainkan game dengan perangkat yang berbeda.
Namun kalian harus memastikan perangkat tersebut telah didukung oleh layanan Cloud Gaming yang digunakan.
Game yang dimainkan pun bisa melalui perangkat notebook, smartphone, bahkan smart TV.
3. Game baru bisa langsung dimainkan
Jika hendak bermain game, biasanya kalian harus mengunduh dan install game ke perangkat yang kalian miliki.
Namun dengan Cloud Gaming, kalian nggak harus menunggu lama untuk melakukan hal-hal di atas.
Game yang baru pertama kali kalian mainkan pun bisa langsung dinikmati melalui layanan Cloud Gaming.
4. Game yang dimiliki adalah yang terupdate
Karena berada di Cloud, maka game-game yang tersedia lebih cepat mendapat pembaruan alias update.
Jadi kalian nggak harus ribet-ribet untuk melakukan update game kalian lagi.
Baca Juga: Layanan Cloud Gaming Diperkirakan Akan Tumbuh Pesat Pada 2024
Kekurangan
1. Butuh koneksi internet yang tinggi dan stabil
Hasil pengolahan gambar game perlu dihantarkan dari Cloud melalui internet, makaCloud Gaming membutuhkan koneksi yang tinggi dan stabil untuk ditampilkan di komputer lokal.
Jika koneksi internet rendah, maka dibutuhkan waktu lebih agar hasil pengolahan gambar game bisa tampil di komputer lokal.
Permainan pun akan terganggu jika koneksi internet memiliki throughput yang nggak stabil.
2. Kualitas gambar nggak sebaik lokal
Untuk menghemat bandwith, gambar game yang di-render untuk dikirimkan cloud ke komputer lokal bisa saja dikompresi.
Kalau hal ini dilakukan, maka nggak jarang membuat kualitas gambar jadi nggak sebaik game yang ada di komputer lokal.
3. Butuh koneksi internet denganlatensi rendah
Kembali lagi ke persoalan internet, selain jaringan yang tinggi dan stabil, layanan Cloud Gaming juga butuh latensi yang rendah.
Karena komputer lokal yang bekerja sebagai pencatat input perlu mengirimkan input ke cloud untuk direspons dengan sesuai.
Bila latensinya tinggi, maka kalian akan merasakan delay yang akan mengganggu permainan kalian.
4. Kompabilitas save game
Ketika kalian berpindah dari layanan Cloud Gaming yang satu ke yang lainnya, belum tentu game yang disimpan di layanan Cloud Gaming yang lama bisa dibuka pada Cloud Gaming baru.
Jika save game nggak kompatibel, maka kalian harus bermain game tersebut dari awal lagi.
Baca Juga: EA Beri Kejutan Uji Coba Layanan Cloud Gaming, Sudah Ada 4 Game!
Nah, itu dia kelebihan dan kekurangan dari layanan Cloud Gaming.
Gimana, apakah kalian tertarik untuk menggunakan layanan ini? (*)