Asosiasi Sekolah di Kentucky Mengecam Turnamen Fortnite Antar Sekolah

Jumat, 07 Februari 2020 | 19:50
playstation.com

Fortnite

GridGames.ID -Pada bulan Januari kemarin, TechCrunch melaporkan kalau PlayVS akan bekerja sama dengan Epic Games untuk mengadakan turnamen Fortnite tingkat SMA dan universitas.

Sekadar informasi, hampir semua turnamen yang diadakan oleh PlayVS juga menggandeng Federasi Nasional SMA Negeri se Amerika Serikat.

Baca Juga: Fortnite Celebration Cup Hadir Bulan Ini, Hadiahnya Gila-gilaan!

Dalam kesepakatan ini mereka mengharuskan setiap sekolah yang ikut untuk membayar biaya $64 per pemain.

Nah, dengan menggandeng Epic Games, kali ini semua proses pendaftarannya dijamin gratis.

Pendaftaran untuk masing-masing sekolah akan dibuka sampai 17 Februari, sedangkan untuk universitas sampai 24 Februari.

Baca Juga: Fortnite Jadi Game Switch yang Paling Banyak Dimainkan di Eropa

Turnamennya sendiri baru akan dimulai pada 2 Maret 2020 mendatang.

Tapi, walaupun sudah diadakan secara gratis dan dijamin uang hadiah yang besar, rupanya ada pihak sekolah yang mengecam turnamen ini.

Dilansir dari PCGamer, Kentucky High School Athletic Association ada pihak yang mengecam kegiatan ini.

Baca Juga: Fortnite Resmi Terima Dukungan DirectX 12, Grafisnya Jadi Ngacir

Asosiasi sekolah dari Kentucky ini sepakat tidak akan mengikuti turnamen Fortnite atau kompetisi antar sekolah lainnya.

Alasannya adalah game Fortnite yang mengharuskan player saling menembak ini akan menyakiti hati masyarakat.

Apalagi waktu pelaksanaannya bertepatan dengan hari peringatan insiden penembakan Marshall County beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Fortnite Champion Series untuk Chapter 2 Siap Dimulai Bulan November

Buat kalian yang belum tahu, insiden Marshall County ini terjadi pada tahun 2018 lalu.

CNN

Lokasi penembakan massal di SMA Marshall County pada tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Fortnite Akan Gelar Championship Series Pertama Mulai 17 Agustus 2019

Kasus penembakan massal ini terjadi di SMA Marshall County dan dilakukan oleh anak berusia 15 tahun.

Dalam insiden tersebut 2 orang siswa tewas dan 14 lainnya mengalami luka-luka. Empat lainnya terluka saat mencoba kabur dari sekolah.

Adanya turnamen game tembak-tembakan antar sekolah ini dinilai tidak menghormati insiden kelam di masa lalu tersebut.

Baca Juga: Fortnite Tambahkan Belasan Item Baru di Item Shop, Buruan Update!

Asosiasi juga menilai kalau turnamen ini akan memberikan pengaruh negatif kepada para siswa.

Seolah-seolah mengajarkan anak-anak cara menembak dengan sesuka hati seperti yang terjadi pada game.

Walaupun menerima penolakan, sepertinya PlayVS dan Epic Games tetap akan melaksanakan turnamen ini. (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya