Kapten Ninjas in Pyjamas Minta Valve Hilangkan Poin DPC Dari LA Major

Kamis, 20 Februari 2020 | 19:45
Liquidpedia

Peter 'ppd' Dager

GridGamesID -Bulan depan, tepatnya mulai tanggal 15 Maret 2020, Dota Pro Circuit musim ini akan masuk ke Major ketiga.

ESL One Los Angeles akan jadi turnamen Major ketiga musim ini.

Seperti biasa, semua tim yang berkompetisi akan berjuang untuk merebut poin DPC supaya bisa tampil di The International 2020.

Baca Juga: Pemain Dota 2 Perempuan AXX Ambil Bagian Pada ESL One Los Angeles

Tapi untuk LA Major ini, seorang player asal Ninjas in Pyjamas (NiP) meminta Valve untuk menghapus poin dari Major ketiga tersebut.

Peter “ppd” Dager, player berposisi Support sekaligus kapten dari NiP inilah yang memintanya.

Alasannya adalah gangguan virus Corona.

Baca Juga: Invictus Gaming dan RNG Jadi Wakil Tiongkok di ESL One LA Major

Dilansir Dot Esports, ppd mengatakan pendapatnya ini saat sedang melakukan siaran podcast rutin Last Word.

Selain ppd, ada juga player Evil Geniuses Mason "Mason" Venne dan caster Dota 2 Grant "GrandGranT".

Topik yang sedang dibahas adalah mengenai siapa yang harus menggantikan tim Tiongkok untuk tampil di LA Major.

Baca Juga: Menang 2-0, Geek Fam Lolos Kualifikasi Turnamen ESL Los Angeles Major

Seperti kita tahu, saat ini Tiongkok sedang dalam darurat Corona dan akses keluar-masuk warganya dibatasi.

"Jika tim Tiongkok tidak masuk, siapa yang kamu coba bawa? ... Terlepas dari siapa yang kamu bawa, integritas DPC benar-benar runtuh," kata ppd.

Invictus Gaming, Royal Never Give Up, dan EHOME adalah tiga tim yang lolos dari kualifikasi regional Tiongkok.

Baca Juga: Akhirnya Tim OG Turun Gunung, Berlaga di Kualifikasi ESL One LA Major

Sayangnya ketiga tim ini terancam tidak bisa berangkat ke LA karena masalah Corona tadi.

Dengan tidak memberikan poin khusus untuk Major ini, ppd berharap tim Tiongkok tidak terkena hukuman karena tidak bisa hadir.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Kualifikasi ESL One Los Angeles Tiongkok Ditunda

Menurutnya tidak adil jika mereka sampai dihukum atau bahkan digantikan dengan tim lain.

Padahal mereka juga punya hak dan terpaksa tidak bisa hadir karena adanya wabah virus yang berstatus darurat.

Walaupun begitu, pendapat ppd ini baru diungkapkan lewat podcast saja.

Apakah Valve mendengar dan mempertimbangkannya? Kita tunggu saja. (*)

Baca Juga: Kualifikasi LA Major Wilayah Asia Tenggara Diwarnai Gangguan Internet

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya