GridGames.ID -Game Workers Unite adalah gerakan dan organisasi internasional yang didedikasikan untuk menyatukan industri game.
Game Workers Unite telah merilis pernyataan yang menyerukan lebih banyak dukungan bagi pekerja di industri video game yang telah dipengaruhi oleh COVID-19.
Pernyataan itu menyerukan "jam kerja yang fleksibel, layanan kesehatan universal untuk semua, gaji yang adil, dan pembekuan sewa."
Pernyataan itu berlanjut dengan seruan bagi perusahaan untuk terus mendukung pengembang dan artis.
Bukan hanya pengembang dan artis, seruan tersebut juga dimaksudkan untuk semua kalangan yang terlibat dalam video game.
Baca Juga: Razer Menutup Sementara Toko Mereka Akibat Wabah Virus Corona
Tujuan dari organisasi ini adalah memberikan suara kepada pengembang, seniman, desainer, pekerja lepas, dan lainnya yang terlibat dalam industri game.
Dengan banyak studio yang terpaksa menutup pintu mereka untuk saat ini, ada beberapa pekerja industri yang tidak bekerja, dan yang lebih penting tanpa upah.
Ini adalah masalah yang dihadapi seluruh dunia ekonomi, karena debat mengamuk tentang jenis dukungan ekonomi apa yang harus diterima pekerja toko selama penutupan COVID-19.
Game Workers Unite tidak menetapkan perusahaan atau perusahaan tertentu sebagai aktor jahat dalam pernyataan mereka.
Game Workers Unite adalah gerakan atau organisasi internasional yang didedikasikan untuk menyatukan industri game.
Baca Juga: Event Gamescom 2020 Masih Tetap Berjalan Di Tengah Virus Corona
Di satu sisi, beberapa studio seperti EA dan Rockstar telah menyiapkan solusi kerja jarak jauh bagikaryawannya, memungkinkan mereka untuk melanjutkan bisnis seperti biasa.
Di sisi lain, GameStop memaksa karyawan untuk membuka pintu di tengah kekhawatiran COVID-19 awal pekan ini.
Memberi tahu karyawan dan penegak hukum bahwa itu adalah bisnis yang "penting", namun hanya sehari kemudian, perusahaan memilih untuk menutup semua toko.
Game Workers Unite mendorong "semua orang untuk menggunakan suara mereka untuk memanggil perusahaan dan wilayah".
Yang tidak memberikan bantuan yang adil kepada para pekerjanya dalam upaya membantu industri "pekerja mengatasi dampak buruk COVID-19." (*)