GridGames.ID -BOOM esports gagal menjadi juara ESL One Los Angeles 2020 SEA Region setelah kalah 1-2 dari Fnatic di fase gugur.
Mereka pun harus puas menempati peringkat ketiga dalam ajang kompetisi Dota 2 Internasional tersebut.
Dalam pertandingan tersebut, BOOM Esports yang kalah terlebih dahulu di game pertama, sempat bangkit ada game kedua.
Sayangnya, momen kebangkitan tersebut gagal dimanfaatkan sehingga Mikoto dan kawan-kawan harus kembali takluk di game ketiga.
Baca Juga: BOOM Esports Raih Dua Kemenangan Beruntun di ESL One Los Angeles 2020
Meski kalah, BOOM Esports bukannya tanpa perlawanan menghadapi Fnatic.
Khususnya pada game ketiga, pertandingan berjalan begitu ketat dan sengit.
Statistik menunjukan kedua tim mampu mengumpulkan torehan kill yang sama sebanyak 30 kali.
Akan tetapi, Fnatic bermain lebih efektif dengan berhasil menghacurkan 9 tower, berbanding 3 dari BOOM Esports.
Baca Juga: Turnamen Dota 2 ESL One Los Angeles 2020 Tetap DIgelar Secara Online
Kekalahan ini tentu cukup mengecewakan bagi para fans BOOM Esports.
Sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia, mereka sempat memberi harapan dengan tampil gemilang di dua pertandingan awal.
Bahkan, di pertemuan perdana dengan Fnatic pada babak penyisihan grup, BOOM Esports mampu meraih kemenangan.
Sayangnya, hal tersebut belum cukup untuk menjadi modal mereka menaklukan kembali tim asal Malaysia tersebut.
Baca Juga: Kacau! Valve Batal Gelar Turnamen Major dan Minor DPC Season 2
Setelah gagal di ESL One Los Angeles 2020, BOOM Esports masih mencoba peruntungannya di kompetisi internasional lain.
Menurut informasi dari akun resmi twitternya, mereka akan kembali berkompetisi dalam ajang ESL Championship.
Sedangkan Fnatic sendiri, telah menapaki jalan yang mulus dengan berhasil keluar sebagai juara untuk regional Asia Tenggara.
Mereka berhasil menaklukan perlawanan mudah Team Adroit dengan skor akhir 0-3. (*)
Baca Juga: BOOM Esports Tempati Peringkat Ke-4 di Turnamen StarLadder Dota 2