Apakah Gamers Indonesia Anti Sama Produksi Game Lokal? Ini Analisanya

Selasa, 05 Mei 2020 | 21:09
GridGames/Teguh Wicaksana

Esports King, Game baru dari Agate dengan tema manajemen esports

GridGames.ID -Berbicara tentang industri game di Indonesia yang terbilang masih memiliki peluang untuk menguasai pasar sendiri memang rumit.

Pasalnya ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan game lokal, seperti target pasar, keseriusan dalam membranding produk, dan yang tidak kalah penting membangun sebuah komunitas atau wadah.

Berbicara mengenai sisi membangun sebuah komunitas atau wadah, sepertinya memang hal ini yang terlihat mudah.

Walaupun membangun komunitas terlihat mudah, namun ada sisi lain yang membuatnya menjadi sangat sulit, yaitu mempertahankan pandangan komunitas ke arah yang lebih positif.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Game Lokal Terbaik Maret 2020 yang Patut Kalian Coba

Berawal dari postingan Kris Antoni Hadiputra Nurwono dari Togeproduction yang mengatakan:

"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih untuk teman2 dan gamer Indonesia yang sudah mendukung gamedev lokal dalam bentuk apapun"

"Inilah derita jadi gamedev di Indonesia, selalu dihujat."

"Bikin game dicari2 salahnya, trus dihujat. Mau gamenya sukses, menang award, dipuji di luar negri, pokoqnya ada aja yg hujat." lanjutnya.

Sepertinya banyak komentar negatif yang diberikan oleh netizen yang kurang mengapresiasi usaha dari para pengembang game lokal.

Komentar yang diberikan juga beragam, mulai dari harga, visual yang dihadirkan, hingga menjatuhkan produknya.

GridGames/Teguh Wicaksana
GridGames/Teguh Wicaksana

Komentar negatif yang diberikan netizen kepada salah satu pengembang game Indonesia

GridGames/ Teguh Wicaksana
GridGames/ Teguh Wicaksana

Salah satu komentar netizen yang beranggapan bahwa harga pasar tidak ditentukan langsung dari produsen game tersebut.

GridGames/ Teguh Wicaksana
GridGames/ Teguh Wicaksana

Banyak netizen yang membandingan soal harga produk tersebut dengan produk lain.

Walaupun banyak komentar negatif, beberapa komentar positif dengan dasar mendukung pengembang game lokal tersebut juga banyak diberikan.

GridGames/ Teguh Wicaksana
GridGames/ Teguh Wicaksana

Beberapa komentar positif turut diberikan untuk terus mendukung kemajuan industri game Indonesia

Arief Widhiyasa pun mengomentari perihal thread yang dibuat dengan banyaknya komentar negatif yang diberikan netizen kepada pengembang game tersebut.

Menurut Arief Widhiyasa selaku dari tim Agate, salah satu perusahaan Indonesia yang terjun langsung dalam industri game Indonesia mengatakan:

"Kami mencoba konsolidasi semua data komentar & feedbacks dari Gamers Indonesia, dari komentar di socmed (fb, Instagram), e-mails, messengers, store review, dan sumber-sumber lain yang bisa kami kompilasikan"

"Dari Sekitar 150rb comments (pas 2 years, from 7+ millions of users):"

  • Positive Tone 87.38% > Lots of heartwarming support for us
  • Neutral Tone 5.05% > Neutral, mainly stating gameplay or bugs
  • Negative Tone 7.57% > Feedbacks on how make us better (some are hateful though XD)"
Kesimpulannya

Masih besar peluang untuk terus maju dalam industri game di Indonesia.

Dalam laporan Newzoo yang menganalisa pasar gamers di Indonesia.

Para gamers di Indonesia menghabiskan total $1.1 Miliar untuk game pada tahun 2018.

Dan hal tersebut menjadikannya salah satu pasar game terbesar di Asia Tenggara.

newzoo
newzoo

Data pertumbuhan pasar game Indoneisa pada tahun 2019

Untuk kalian yang ingin terus melihat perkembangan game lokal ke depannya, mungkin yang bisa kalian lakukan sekarang adalah terus support mereka.

Dukungan bisa dilakukan dengan membeli versi originalnya, bermain terus game lokal, hingga memberi komentar yang lebih positif.

Jangan memberikan statement negatif yang membuat para pekerja industri game Indonesia menjadi bingung.

Sebuah game tidak akan menjadi lebih baik, bila komunitasnya atau pemainnya juga tidak memberikan hal baik.

Baca Juga: Agate dan Melon Hadirkan Oolean untuk Bangun Ekosistem Game Lokal

Dukungan kalian akan membuat industri game di Indonesia akan terus maju.(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya