GridGames.ID -Blizzard baru saja mengumumkan bahwa mereka telah membanned 74 ribu akun World of Warcraft (WoW) Classic yang mayoritasnya terbukti melakukan kecurangan.
Kecurangan tersebut dilakukan akibat mereka menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk melakukan botting.
Artinya, akun tersebut ditemukan menggunakan alat otomatis untuk mengumpulkan sumber daya dan membunuh musuh tanpa kehadiran pemain yang sebenarnya.
Baca Juga: Makin Kuat! Black Desert Mobile Kenalkan Sistem Gear Awakening
Karena adanya perdagangan online atau free trading dalam game ini, penggunaan aplikasi tersebut otomatis jelas melanggar perjanjian lisensi pengguna WoW Classic.
Blizzard bertekad untuk mengatasi masalah ini secara berkelanjutan danmengatakan, "Perdagangan dengan menggunakan uang asli mendorong sebagian pemain untuk menggunakan aplikasi botting".
Dalam posting resminya, Blizzard juga mengatakan, "Meskipun ini merupakan prioritas yang sangat tinggi bagi kami, itu adalah satu-satunya prioritas untuk pengguna bottingyang digerakkan oleh laba. Larangan yang kami keluarkan hanyalah biaya berbisnis untuk mereka".
Pihak Blizzard juga mencatat bahwa proses pendeteksian sendiri masih terbilang tepat, namun masih ada pengumpulan bukti secara manual yang harus dilakukan.
Baca Juga: Ragnarok Frontier Umumkan Update Terbaru dengan Tema Poring Ranch
Sekedar informasi, game dengan mekanisme free-trading adalah game yang memungkinkan adanya transaksi uang asli secara real-time.
Dengan cara tersebut beberapa pemain mungkin akan mencari uang lewat game, dan faktanya banyak terdapat kecurangan akibat penggunaan sistem tersebut.
Blizzard juga pernah melihat pemain yang tertangkap basah mengekploitasi game dengan melakukan kecurangan, dan telah menghapus pemain ini dari game WoW Classic.
Namun sayangnya, pihak Blizzard menemukan pemain yang sama melakukan tindakan yang sama dengan sangat jelas.
Kalian dapat membaca informasi ini lewat pernyataan resmi di website Blizzard. (*)
Baca Juga: Blizzard Segera Hadirkan Game 'World of WarCraft' Ala 'Pokemon Go'