Goks! Death Stranding PC Didukung Diresolusi 4K dan Kecepatan 100FPS

Kamis, 02 Juli 2020 | 17:15
Kompas Tekno

Death Stranding

GridGames.ID -Siapa yang tidak sabar dengan kehadirkan game yang satu ini, Death Stranding.

Kabarnya Death Stranding versi PC akan menampilkan teknologi Nvidia DLSS 2.0 yang akan memberikan peningkatan kinerja sistem secara signifikan.

Fitur tersebut akan memungkinkan game yang awalnya berjalan pada 30 FPS di PS4, menjadi 100+FPS pada 1440p.

Baca Juga: Setelah Bocor, Tanggal Rilis dan Trailer Crysis Remastered Diundur

Kerennya, angka tersebut bukan lah batas maksimum, kalian masih bisa bermain hingga menggunakan resolusi 4K pada opsi 60FPS, jika kalian memiliki GPU RTX.

Pihak Kojima Production selaku perusahaan dibalik karya Death Stranding mengatakan, "Death Stranging sudah memiliki reputasi sebagai game visual terbaik, namun NVIDIA DLSS 2.0 masih bisa membantu melebihi debutnya di PC."

Kinerja ekstra yang diberikan NVIDIA DLSS 2.0 memungkinkan gamer untuk membuka kunci potensi grafis yang luas dari platform PC, serta didukung oleh prosesorAI yang berdedikasi dalamGPU GeForce RTXyang disebut Tensor Cores.

Baca Juga: Camouflaj, Pengembang Iron Man VR Ungkap Detail Lengkap Dalam Game

DLSS 2.0 adalahsistem yangmeningkatkan frame rate sambil menghasilkan gambar-gambar permainan yang indah dan tajam.

Sistem tersebut juga memberikan kalian kendali penuh untuk mengatur opsi grafis sepertiAmbient Occlusion, Anti-Aliasing, Detail Model, Motion Blur, Refleksi Ruang Layar, dan kualitas Shadow.

Nvidia
Nvidia

Death Stranding Gameplay

Baca Juga:Fortnite Dirumorkan Segera Rilis Skin Captain America, Ini Bocorannya

Jika kalian belum pernah mendengar game ini sebelumnya, Death Strandingmenjadikan pemain sebagai Sam Bridges.

Nvidia
Nvida

Death Stranding

Dalam waktu dekat, ledakan misterius telah mengguncang planetnya, memicu serangkaian peristiwa supernatural yang dikenal sebagai DEATH STRANDING.

Dengan makhluk-makhluk supernatural yang mengganggu laingkungan, planet ini di ambang kepunahan massal. (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya