GridGames.ID -Para gamers pecinta karakterSerial Smash Bros dan Pokemon mungkin tidak asing dengan tokoh yang satu ini, Satoru Iwata.
Pasalnya tanggal 11 Juli kemarin adalah hari di mana kita kehilangan salah satu sosok paling berpengaruh di dunia Video Games setelah 5 tahun lamanya.
Satoru Iwata, Lahir di Sapporo, 6 Desember 1959 dan Meninggal di Kyoto, 11 Juli 2015 pada umur 55 tahun.
Baca Juga: Monster Rancher 2, Game PS1 Akan Dipindahkan ke Platform Mobile dan Nintendo Switch
Banyak lika-liku perjalanan hidup yang dihabiskan oleh sosok yang satu ini.
Satoru Iwata dibesarkan di Sapporo, Jepang, di mana ayahnya bekerja sebagai pejabat prefektur.
Pengalaman pertamanya menggunakan komputer, terjadi saat masa SMP dengan komputer demo yang menggunakan jaringan telepon.
Di saat itu, ia sering memasuki area subway di Sapporo di mana permainan angka sederhana, Game 31 dapat dimainkan hingga dikuasai olehnya.
Tahun 1994 adalah tahun di mana saat itu Iwata membeli sebuah HP-65 dari hasil uang yang ditabung dari pekerjaan cuci piring dan pemberian uang saku dari ayahnya.
HP-65 adalah kalkulator pertama yang dapat diprogram.
Setelah masuk ke bangku SMA Hokkaido Sapporo Selatan pada 1975, ia mulai mengembangkan gamenya sendiri pada tahun awal sekolahnya.
Gamesimple dan sederhana yang diproduksi Iwata, seperti Volleyball dan Missile Attack mampu dibuat hanya dengan sebuah kalkulator elektronik.
Masuki tahun 1980, dimana Iwata menjadi salah satu mahasiswa di Institut Teknologi Tokyo dan berhasil bergabung dengan pengembang game HAL Laboratory.
Baca Juga: Nintendo Dikabarkan Mundur Dari Pasar Game Mobile, Kok Bisa?
Selama tahun-tahun awal di HAL Laboratory, ia sukses bekerja sama debagai programmer dan berkolaborasi dengan Nintendo.
Ia memberikan kontribusi yang besar karena mengenalkan permainan EarthBound dan serial Kirby.
Tidak semua hal berjalan mulus, begitulah yang dirasakan oleh HAL Laboratory karena terpaksa harus bangkrut.
Iwata didesak oleh Hiroshi Yamauchi selaku Presiden Nintendo saat itu, untuk menjadi presiden HAL Laboratory pada tahun 1993.
Selama menjabat sebagai presiden HAL Laboratory, Iwata sukses membuat keuangan perusahaan tersebut menjadi stabil.
Pada tahun berikutnya, ia juga membantu mengembangkanPokemon dan serial Super Smash Bros.
Baca Juga: Nintendo Hadirkan Karakter Resident Evil ke Super Smash Bros. Ultimate
Dengan keterampilannya tersebut, ia diangkat oleh Nintendo dan bekerja sebagai kepala divisi perencanaan perusahaan pada tahun 2000.
Berkat kinerja yang baik, Nintendo menjadi terkenal dan berkembang dengankerja keras Iwata.
Mei 2020menjadi saksi dimana Iwata menggantikan Yamauchi sebagai presiden perusahaan Nintendo.
Dibawah tangan Iwata, Nintendo berusaha mengembangkan konsolvideo game Nintendo DS dan Wii.
Perlahan tapi pasti, ia membantu perusahaan untuk mencapai kesuksesan finansial dalam industri.
Iwata menjadi sosok yang menempatkan fokus pada pembuatan permainan untuk menarik semua orang, dan secara luas dianggap sebagai kontributor utama.
Dirilisnya Nintendo 3DS dan Wii U ternyata tidak terlalu menguntungkan, sehingga akhirnya ia rela mengurangi separuh gajinya untuk permintaan maaf pada 2011 dan 2014.
Baca Juga: Wow! Nintendo Switch Menjadi Konsol Dengan Penjualan Tertinggi
Pada bulan juni 2014, tumor ditemukan di saluran empedunya selama pemeriksaan fisik rutin.
Walaupun tumor itu berhasil diangkat dan Iwata bekerja kembali pada bulan Oktober.
Namun, masalah lain tiba-tiba muncul pada awal Juli 2015, dan Iwata meninggal karena komplikasi tumor saluran empedu pada 11 Juli 2015 diusia 55 tahun.
Selama kariernya, Iwata membentuk hubungan yang erat dengan para penggemar NIntendo melalui sosial media dan penampilan rutinnya di Iwata Asks dan Nintendo Direct.
Para anggota industri game dan penggemar mengungkapkan rasa sedih mereka atas kematiannya.
Satoru Iwata, dianugerahi penghargaan prestasi seumur hidup di Golden Joystick Awards 2015 dan DICE Awards 2016.(*)