GRIDGAMES.ID- The Last of Us Part 2 sampai detik ini berhasil membuat siapa pun yang memainkannya hanyut ke dalam cerita yang 'gelap' mengenai kehilangan dan balas dendam.
Tapi ternyata, ending dari game ini sejatinya lebih sadis dan gelap dari versi saat resmi dirilis.
Spoiler Alert: Untuk kamu yang lagi main dan belum selesai. Ada baiknya jangan baca dulu karena bakal ada spoiler besar-besaran di bawah ini!
Baca Juga: Daftar Game yang Fix Masuk ke PS5, Ada yang Kamu Tunggu-Tunggu?
Sebagaimana dilaporkan GameSpot, sutradara The Last of Us Part 2, Neil Durckmann dan lead narrative Halley Gross ngobrol-ngobrol dengan Game Informer tentang ending dari gim yang mereka kembangkan.
Ternyata, hingga produksi memasuki setengah jalan, Ellie benar-benar membunuh Abby di akhir cerita.
"Kita melakukan banyak revisi pada seperti apa akhir dari cerita ini, hingga akhirnya pada saat itu adalah Ellie membunuh Abby," ujar Gross.
Namun pada saat produksi sudah setengah jalan, Gross dan tim pun memutuskan untuk mengubahnya.
Baca Juga: Sutradara Game The Last of Us 2 Ungkap Mengapa Gamenya Punya Cerita Hampir 30 Jam
"Setelah produksi masuk setengah jalan, kita mengubahnya dan akhirnya Ellie melepaskannya (Abby) untuk menggambarkan sedikit bagian dari Ellie yang dulu; Ellie yang punya jiwa kemanusiaan, Ellie yang terinspirasi oleh Joel, masih ada di dalam karakter yang sedang ingin membalaskan dendamnya," lanjutnya.
Perubahan ini pun disebutkan saat tim narasi sedang mengerjakan nasib dari Lev dan Yara, yang awalnya hidup/mati di awal draft cerita.
Saat diputuskan Lev akan selamat, Druckmann merasa keputusan terbaik adalah untuk membuat Ellie nggak membunuh Abby dan menyelesaikan dendamnya.
"Membiarkan Abby hidup awalnya terasa salah. Tapi pada akhirnya, itu terasa lebih jujur untuk karakternya sendiri (Ellie)," Ucap Druckmann.
Baca Juga: Ternyata Ini 5 Alasan Mengapa Game Bisa BIkin Pemainnya Kecanduan
Kalau menurut kamu sendiri gimana nih guys untuk yang udah selesain The Last of Us Part 2, apakah Abby lebih cocok mati atau dibiarkan hidup?
Mati sih, fix. (*)