GridGames.ID - Saat ini dunia gaming telah berubah menjadi sesuatu yang punya potensi, menjanjikan dan lebih kompetitif berkat kehadiran eSport.
Adanya eSport dengan segala benefit yang bisa didapatkannya pun berhasil mematahkan stigma buruk bermain game, terutama untuk anak-anak.
Pada awalnya, anak-anak sangat dilarang untuk bermain game terusan-terusan, karena bisa mengganggu sekolah.
Namun sekarang, nggak sedikit orang tua yang memutuskan untuk memberhentikan sekolah anaknya untuk fokus ke eSport.
Baca Juga: Artis K-Pop Oh Se-hun Menjadi Pemegang Saham Tim eSports Korea Selatan
Tetapi, untuk memasuki ranah eSport ini ternyata nggak mudah.
Butuh perjuangan yang besar, waktu yang banyak dan kegigihan yang tebal.
Nah, sebelum kamu terjun ke dunia eSport, cari tau dulu yuk selak beluk eSport.
eSport itu apa sih?
Secara harfiah, eSport merupakan singkatan dari electronic sport atau olahraga elektronik.
eSport adalah bidang olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif.
Yap, kamu benar. eSport juga termasuk bidang olaharga, guys.
Bahkan nggak ada bedanya dengan olahraga lainnya, karena sama-sama mengharuskan mengatur strategi untuk menang.
Hanya saja yang membedakan, kalau olahraga kebanyakan dominan menggunakan fisik, sedangkan eSport mirip dengan catur, menggunakan otak sebagai senjata utama.
Meskipun menggunakan media game sebagai bidang kompetitif, eSport itu berbeda dengan gaming, lho!
Cara membedakannya mudah: eSport adalah profesi, sedangkan gaming itu rekreasi.
Dengan kata lain, ketika kamu masuk dunia eSport, kamu menjadikan bermain game sebagai profesimu.
Sedangkangaming, hanya sekadar bermain game untuk mengisi waktu luang.
“eSport itu sebenarnya game yang dipakai buat profesi, kerjanya itu game, istirahatnya itu nggak main game,” ucap Dedy Irvan selaku pengamat gaming dan eSport yang GridGames kutip dari KompasTekno.
Selain mengenakan seragam atau jersey seperti atlet cabang lainnya, atlet eSport juga dilatih secara profesional, termasuk soal kebugaran untuk menunjang performa di pertandingan.
Baca Juga: Siap Digelar, Baparekraf Game Prime 2020 Dilaksanakan Secara Online
Sejarah singkat eSport di dunia
Semua hal besar, pasti dimulai dari hal kecil. Nggak terkecuali eSport yang saat ini sudah besar banget.
Bisa dibilang mahasiwa Universitas Standford pada 1972 silam lah yang bertanggung jawab atas cikal bakal eSport saat ini, guys.
Pasalnya, mereka yang memulai kompetisi video game pertama.
Saat itu mahasiswa Standford bertanding Spacewar untuk merebutkan hadiah 1 tahun langganan gratis majalah Rolling Stones. Kalau dulu, ini tuh hadiah paling menarik, guys.
Nggak jauh setelah itu, Atari pada 1980 menghelat kompetisi game terbesar dan paling rapih pada zaman itu.
Game yang dipertandingkan adalah Space Invader dan yang ikutan mencapai 10 ribu orang!
Masuk tahun 90-an, dunia eSport mulai berkembang hingga bisa seperti sekarang berkat keberadaan PC yang terus berkembang dan internet disampingnya.
Saat itu, perusahaan besar seperti Nintendo dan Blockbuster mulai sponsori kejuaraan video game.
Salah satu momen terpenting terjadi pada 1997 di mana turnamen Quake digelar dan bisa disebut sebagai ajang eSport pertama.
Saat itu, kompetisi game FPS ini diikuti oleh 2 ribu peserta dan hadiah utamanya adalah mobil Ferarri bekas. Makin keren ya hadiahnya.
Baca Juga:Wanwan 'Teen Pop', Skin Mobile Legends Starlight Member Agustus 2020
Memasuki awal 2000-an, mulai muncul World Cyber Games dan Electronic Sports World Cup yang membawa perusahaan lebih besar lagi ke dalam eSport.
Korea Selatan bisa dikatakan merupakan tempat lahirnya eSport modern, karena mereka punya kecepatan internet yang luar biasa dan membuat warnet-warnet serta game center berkembang sangat pesat.
Bahkan, turnamen eSport yang pertama kali disiarkan di TV juga berasal dari Korea Selatan dengan game StarCraft: Blood War, yang pada akhirnya jadi game paling populer untuk dipertandingkan.
Seiring waktu berjalan, semakin banyak game yang dipertandingkan dan semakin besar juga hadiah yang ditawarkan.
Hingga saat ini, hadiah terbesar jatuh pada kompetisi DotA 2 ‘The International’ yang punya total hadiah $219 juta atau setara dengan Rp 3.213.507.450.000 (Rp 3 trilliun).
Baca Juga:PUBG Mobile Gelar PUBG Mobile Extreme Challenge, Ajang Unjuk Gigi Para Selebriti Dunia
eSport nggak melulu soal atlet profesional aja
Nggak bisa dipungkiri lagi. Kalau dengar kata eSport atau mau masuk dunia eSport pasti tujuan utamanya adalah menjadi atlet profesional.
Emang sih, benefitnya banyak banget. Salah satunya gaji yang bisa sampai puluhan juta belum termasuk hadiah turnamen.
Tapi eh tapi, eSport itu nggak melulu soal atlet eSport aja, guys.
Masih ada posisi atau profesi lain di ranah eSport yang bisa kamu sambangi juga loh. Ada apa aja? Langsung aja nih simak:
Caster
Caster atau komentator ini penting banget untuk berjalannya kompetisi eSport.
Seperti komentator olahraga lainnya, caster akan memandu jalannya pertandingan dan membuat suasana pertandingan jadi lebih membara.
Posisi ini cocok banget nih untuk kamu yang suka ngomong depan umum dan nggak pemalu.
Analis
Analis ini biasanya berdampingan dengan caster yang tugasnyaadalah memberi insight atau menganalisa jalannya pertandingan.
Biasanya sih analis ini adalah mantan atlet eSport, jadi tau selak-beluk dari game yang dianalisanya.
Coach atau pelatih
Nah ini dia nih paling penting. Nggak cuma di eSport aja sih, di semua cabor keberadaan coach itu ibaratkan jantung dari sebuah tim.
Hampir semua tim besar yang berhasil memenangkan pertandingan di turnamen itu berkat adanya coach yang hebat dan analis yang tepat.
Nggak hanya bertugas melatih tim jadi hebat, coach juga punya tugas untuk membuat mental anak asuhnya kuat sehingga bisa tampil sempurna saat kompetisi.
Baca Juga: Waduh! Server Dota 2 dan CS: GO Diserang Oleh Hacker, Ini Dampaknya!
Manajer Tim
Dibalik para atlet tangguh, dibutuhkan seorang manajer yang bertugas mengatur jadwal tim untuk membangun kekompakan.
Manajer harus bisa mencocokan jadwal latihan tim, kompetisi dan scrim.
Ia pun bertanggung jawab penuh untuk timnya, termasuk masalah kontrak pemain baru, mencari pemain baru dan memotivasi timnya.
Pembawa acara
Selain jadi caster, untuk kamu yang pede berbicara di depan banyak orang dan ingin masuk ke ranah eSport, kamu bisa menjadi pembawa acara turnament eSport, guys.
Apa jadinya pertandingan megah jika nggak dituntun dengan pembawa acara yang baik.
Tapi tetap ya, pembawa acara juga harus dan wajib paham soal game yang dipertandingkan.
Nah, itu dia guys, semua hal tentang eSport mulai dari artinya, sejarahnya, hingga beragam profesi yang ada di dalamnya.
Sampai sini, semakin ingin masuk eSport nggak nih? Kira-kira mau jadi apa? (*)
Baca Juga: Inilah Sejarah eSports yang Telah Dimulai Sejak Puluhan Tahun Lalu