Pemerintah China Menambah Regulasi Seputar ID Game Dengan Nama Asli

Jumat, 07 Agustus 2020 | 11:00
Nakita.grid.id

Ilustrasi Anak Bermain Game

GridGames.ID -Seakan memperketat sistem keamanan, China menambah regulasi atau peraturan tentang sistem verifikasi baru untuk para gamers.

Jadi, Setiap warga negara China yang ingin bermain game, akan diminta untuk menggunakan nama asli untuk In Game Nickname (IGN) mereka.

Sistem ini awalnya diumumkan oleh media pemerintah selama event ChinaJoy, pameran video game terbesar di negara tersebut.

Baca Juga:Riot Games Umumkan Kontes Gambar Manga Berhadiah, Gini Cara Ikutannya!

Feng Shixin, selaku pejabat dari Communist Party's Central Publicity Department, menyatakan bahwa ketika sistem ini digunakan, pengembang game akan diminta untuk bergabung dengan sistem ini secara berkelompok.

tribunews.com

Tencent Games

Beberapaperusahaan game seperti Tencent dan NetEase sudah menggunakan sistem verifikasi mereka sendiri.

Salah satunya menggunakan software pengenalan wajah untuk login kedalam game.

Sistem ini sudah berjalan cukup lama, dan pemerintah China telah mendorong regulasi ini dengan alasan mereka perlu melindungi anak di bawah umur.

Negara China memang terkenal dengan sistem keamanan negaranya.

Pada awal tahun, China juga melarang penjualan game berjudul Animal Crossing: New Horizons karena para pemainnya membuat konten buatan untuk memposting pesan "Bebaskan Hong Kong".

Baca Juga: Kuy! Kenalan dengan Mode Baru di PUBG Mobile 'Ancient Secret'

Nintendo
Nintendo

Game Animal Crossing: New Horizon

Hal tersebut terjadi karena bertentangan dengan regulasi pemerintahnya yang mengatakan game tidak boleh berisi apapun yang "mengancam persatuan nasional, kedaulatan, atau integritas teritorial China".

Baca Juga: Bermain 100+ Game Xbox di Android, Project xCloud Hadir Bulan Depan!

Gimana guys? Menarik ya kita bisa mengetahui regulasi yang ada dalam pemerintahan China, terlebih tentang industri game yang saat ini sedang berkembang pesat di negara tirai bambu tersebut. (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya