Jangan Ditiru, Remaja Ini Main PUBG Berhari-Hari Hingga Diare dan Meninggal Dunia

Jumat, 21 Agustus 2020 | 13:30
Hindustan Times

Ilustrasi main game PUBG Mobile

GridGames.ID - Segala sesuatu mulai dari makan, olahraga sampai tidur kalau dilakukan secara berlebihan akan berakibat buruk untuk tubuh kita.

Nggak terkecuali dengan kegiatan yang saat ini digandrungi kawula muda nih, yaitu bermain game.

Ada cerita dari seorang remaja 16 tahun asal Andhra Pradesh, India yang dilaporkan meninggal dunia setelah berhari-hari main PUBG Mobile tanpa henti.

Baca Juga:Laporan Terbaru! Pandemi COVID-19 Buat Gamer Mobile Meningkat

Sebagaimana GridGames rangkum dari KompasTekno, awalnya remaja itu ditemukan dalam keadaan dehidrasi parah.

Karena terlalu asyik push rank, ia disebut sampai nggak makan dan minum selama berhari-hari.

Melihat kondisi anaknya yang kritis ini, sang orangtua pun langsung membawa remaja tersebut ke rumah sakit.

Sesampainya di sana, remaja tersebut didiagnosa diare akut dan harus menjalani operasi.

Namun sayangnya, ia nggak bisa bertahan sampai operasinya selesai.

Baca Juga: Intip Skema Main Game di Masa Depan Kuy! Ada Game 3D Virtual Loh!

Sebenarnya, ini bukan kematian pertama yang disebabkan oleh kecanduan main game PUBG.

Pada Januari lalu, seorang pria 25 tahun bernama Harshal Mamane dilaporkan meninggal dunia akibat stroke yang menyerang ketika sedang asyik main PUBG Mobile.

Pria itu awalnya mengeluh nggak bisa menggerakkan lengan dan kaki kanannya.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, Harshal dinyatakan mengalami pendarahan hebat di bagian otak.

Harshal pun nggak kunjung sembuh dan meninggal beberapa hari setelahnya, sebagaimana GridGames lansir dari India TV.

Baca Juga: Keren! PUBG Mobile Terapkan Plug-In Baru Untuk Mengatasi Cheater

Mungkin karena kasus-kasus seperti ini, pemerintah China menangani kasus kecanduan bermain game dengan sangat serius.

Seperti harus mencantumkan nama asli, pengenalan wajah dan pembatasan waktu bermain game.

Dalam kasus seperti ini, kita nggak bisa menyalahkan gamenya, melainkan orang yang berlebihan memainkannya. (*)

Editor : Amalia Septiyani

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya