Dua Pemain BTR Alpha Lontarkan Candaan Rasis Terhadap Pemain ONIC

Selasa, 01 September 2020 | 12:17
Bigetron

Logo baru Bigetron Esports

GridGames.ID -Beberapa hari terakhir, jagat media sosial diramaikan dengan isu candaan rasis yang dilontarkan oleh pemain Bigetron (BTR) Alpha.

Hal itu bermula ketika BTR Branz sedang menggelar livestreaming pertandingan Mobile Legends di Nimo TV pada Jumat (28/8).

Pertandingan tersebut melibatkan beberapa rekan sesama pemain Mobile Legends lain, yaitu BTR DreamS, BTR Renbo, dan ONIC Sanz.

Ketika sedang asyik bermain, BTR DreamS dan BTR Renbo secara spontan melontarkan candaan berbau rasis kepada ONIC Sanz.

Baca Juga: EVOS Legends Alami Kendala Teknis Saat MPL ID S6, Penggemar Banjiri Unlike di Youtube MLBB

Candaan yang dimaksud adalah memangil ONIC Sanz dengan sebutan "monyet".

Hal tersebut membuat netizen yang menonton sesi livestreaming terkejut.

Mereka langsung menyerang dan menghujat akun media sosial pribadi dari kedua pemain BTR itu.

Bahkan, pemain lain yang tak terlibat, BTR Bravo juga kena serang netizen.

Baca Juga: Moonton Beri Pengumuman Terkait Match EVOS dan ONIC di MPL ID S6 Week 3 Day 1

Mengetahui hal tersebut, Bigetron Esports selaku manajemen yang menaungi BTR DreamS dan BTR Renbo menyampaikan klarifikasi.

Pihak Bigetron Esports menyebut candaan "monyet" bukan dimaksudkan sebagai ejekan fisik, terlebih SARA.

Panggilan tersebut merupakan bentuk sebutan akrab terhadap ONIC Sanz karena hero favoritnya adalah Claude yang memiliki hewan peliharaan berupa monyet.

Baca Juga: Revamp Layla dan Zilong dalam Update Project NEXT Mobile Legends

Selain itu, mereka juga menyebut bahwa ketiga pemain sudah kenal lama dan akrab sehingga candaan-candaan seperti itu sudah biasa dilakukan.

Bigetron Esports menghimbau kepada semua pihak agar menyudahi kegaduhan yang ada.

Kedua pemain yang terlibat juga sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosial masing-masing.

Baca Juga: Build Khaleed Tersakit, Hero Fighter yang Baru Rilis di Mobile Legends

Meski begitu, candaan seperti ini sepatutnya sudah tidak boleh dilakukan lagi.

Apapun latar belakangnya, pihak Bigetron Esports harusnya bisa memberi teguran keras pada pemain yang bersangkutan.

Jika ada kesan diwajarkan, hal tersebut dapat menimbulkan stigma bahwa candaan "monyet" adalah hal yang sukar dilakukan.

Terlebih, mayoritas penikmat Mobile Legends merupakan anak-anak yang masih di bawah umur. (*)

Baca Juga: Cobain Nih! Build Hyper Johnson Versi RRQ Lemon, Dijamin GG Parah

Editor : Kama

Baca Lainnya