ONIC Sanz Terima Permintaan Maaf Pihak yang Terkait Isu Candaan Rasis

Rabu, 02 September 2020 | 12:00
Instagram/onic.esports

ONIC Sanz

GridGames.ID - Menanggapi isu rasisme yang terjadi di platform live stream Nimo TV, Sanz, salah satu pemain ONIC Esports, menerima permintaan maaf dari pihak yang bersangkutan.

Hal ini berawal dariBTR Branz sedang menggelar livestreaming pertandingan Mobile Legends di Nimo TV pada Jumat (28/8).

Pertandingan tersebut melibatkan beberapa rekan sesama pemain Mobile Legends lain, yaitu BTR DreamS, BTR Renbo, dan ONIC Sanz.

Baca Juga: Dua Pemain BTR Alpha Lontarkan Candaan Rasis Terhadap Pemain ONIC

Ketika sedang asyik bermain, BTR DreamS dan BTR Renbo secara spontan melontarkan candaan berbau rasis kepada ONIC Sanz.

Candaan yang dimaksud adalah memanggil ONIC Sanz dengan sebutan "monyet".

Hal tersebut membuat netizen yang menonton sesi livestreaming terkejut.

Mereka langsung menyerang dan menghujat akun media sosial pribadi dari kedua pemain BTR itu.

Bahkan, pemain lain yang tak terlibat, BTR Bravo juga kena serang netizen.

Baca Juga: Moonton Beri Pengumuman Terkait Match EVOS dan ONIC di MPL ID S6 Week 3 Day 1

Mengetahui hal tersebut, Bigetron Esports selaku manajemen yang menaungi BTR DreamS dan BTR Renbo menyampaikan klarifikasi.

Pihak Bigetron Esports menyebut candaan "monyet" bukan dimaksudkan sebagai ejekan fisik, terlebih SARA.

Panggilan tersebut merupakan bentuk sebutan akrab terhadap ONIC Sanz karena hero favoritnya adalah Claude yang memiliki hewan peliharaan berupa monyet.

Baca Juga: Hasil MPL ID S6 Week 2 Day 1: Bigetron Alpha dan Alter Ego Raih Poin yang Sama

ONIC Sanz pun mengungkap perasaannya terhadap candaan rasis dari para pemain Bigetron saat live streaming dilakukan di Instagram Story pribadinya (@sanz_gilang) pada 31 Agustus 2020 kemarin.

"Saya marah ketika seseorang yang saya anggap teman yaitu Renbo mengatakan hal yang seperti itu, yang dikatakan DreamS. Dan imbas dari perkataan mereka tersebut banyak ditiru oleh para netizen, baik ketika saya lagi live stream ataupun komen di Instagram saya. Tetapi karena mereka sudah meminta maaf, saya anggap masalah itu sudah selesai. Jadi tolong jangan diperpanjang lagi," tulisnya.

Pihak ONIC Esports pun turut buka suara dan menganggap permasalahan ini sudah selesai.

Mereka juga turut menghimbau agar para SONIC (sebutan untuk fans ONIC Esports) dan pecinta Esports untuk mendukung perkembangan industri Esports Indonesia dengan membangun komunitas yang sehat dan menghindari perkataan-perkataan yang dapat menimbulkan salah tafsir, termasuk menjaga etika berkomunikasi di media sosial.

Baca Juga: Recap MPL ID S6 Week 3 Day 3, ONIC Semakin di Puncak, RRQ Tumbang

“Terima kasih kepada para SONIC dan para pihak yang telah membantu proses mediasi. Mari gunakan momen ini sebagai pelajaran buat kita untuk menghindari perkataan atau kalimat yang dapat melukai perasaan orang lain. Daripada kita saling menyerang, lebih baik kita fokus untuk meraih prestasi. Lagipula di dunia esports dan gaming, sportivitas dan persatuan lebih penting daripada hal seperti ini,“ tutup Sanz.

GridGames pun berharap agar kejadian ini tak terulang kembali di mana pun karena candaan rasis justru malah menjadi contoh yang tidak baik bagi para penonton live stream.

Mari kita semua jaga etika berkomunikasi di sosial media masing-masing, ya! (*)

Tag

Editor : Amalia Septiyani