GridGames.ID -Perkebangan eSports kian hari semakin terlihat berkat kemajuan teknologi yang menyokongnya.
Perkembangan teknologi yang pesat membuat game dengan dukungan teknologi VR-pun mampu menyuguhkan kejuaraan eSports.
Salah satunya, Beat Saber World Cup yang setiap tahunnya terselenggara.
Baca Juga: Beat Saber Multiplayer Akhirnya Rilis di PC dan Oculus Quest, Tapi...
Belum lama ini, analis senior di Niko Parners memberikan informasi lewat cuitran di akun resmi Twitter-nya @ZhugeEX.
Ia mengatakan kompetisi eSports yang dijalankan minggu lalu oleh NetEase menghasilkan 800 ribu penonton dengan total hadiah RMB 100 ribu (setara Rp 219 juta).
Pandemi yang udah mulai mereda di China memungkinkan mereka menyiarkan eSports tersebut secara offline maupun online.
Kompetisi ini awalnya dimulai pada tanggal 25 Juli dengan menggunakan 1000 VR Arcades yang berada di 100 kota.
Lebih dari 3000 peserta mengikuti ajang kompetisi VR tersebut dan 10 peserta dengan score teratas berhak melaju ke babak finals.
Baca Juga: Colonicle, Game FPS Pertama yang Gunakan VR Mobile di Indonesia
Virtual Idol, Kizuna Ai
Selain menghadirkan kejuaraan eSports, ajang tersebut juga memberikan kejutan lain dengan mendatangkan Kizuna Ai saat final.
Virtual Idol tersebut membawakan album pertamanya di Beat Saber VR, keren!
Daniel juga mengatakan bahwa ajang ini bertujuan untuk membangun komunitas penggemar VR eSports dan menumbuhkan pasar game VR di China.
Esport industry is so huge over there that even beat saber can have a tournament of this magnitude. This is crazy.Salah satu netizen memberikan komentar menarik, bahwa Industri eSports saat ini sangat besar di China, bahkan judul game Beat Saber bisa mengadakan turnamen sebesar ini.— Mohammad (@MiD0Z) October 20, 2020
Baca Juga: Intip Skema Main Game di Masa Depan Kuy! Ada Game 3D Virtual Loh!
GridGames menilaikejuaraan eSports sepertinya bakal banyak terjadi di masa depan, melihat perkembangan teknologi yang pesat.
Bahkan mungkin, di masa depan kita bisa ngeliat turnamen esports dengan Point of View 360 drajat menggunakan headset VR karena teknologi 5G yang bisa mengirimkan data secepat kilat, who knows?(*)