Nggak Cuma di Indonesia, Negara Ini Juga Pernah Melarang Video Games

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 19:00
JBL

Ilustrasi bermain game dengan JBL Quantum Range

GridGames.ID -Belum lama ini, para gamers yang berada di Aceh Barat dikejutkan dengan pelarangan bermain PUBG Mobile.

PUBG Mobile menjadi salah satu game yang paling diminati saat ini.

Sayangnya, game tersebut sepertinya kurang disetujui oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat.

Majelis tersebut menganggap game tersebut melanggar syariat islam.

Baca Juga:Waduh! Club Baseball Boston Red Sox Larang Pemainnya Main Fortnite

Menurut ketua MPU Kabupaten Aceh Barat, Tengku Abdurrani Adian, setiap orang kedapatan sedang bermain PUBG Mobile bakal diberi hukuman cambuk.

Karena terjerumus ke dalam game yang mengandung unsur peperangan serta kekerasan.

Ia juga mengatakan bahwa game bertema perang ini dikahwatirkan bakal mempengaruhi moral dan prikologi para pemainnya.

Baca Juga: Fase Voting Online Indonesia Gaming Award 2020 Resmi Dimulai Hari Ini

Indonesia menjadi salah satu negara yang wilayahnya memiliki larangan bermain video games.

Selain di Indonesia beberapa negara ini juga pernah bertentangan loh dengan video games, yuk simak negara apa aja!

1. China

tribunews.com

Tencent Gaming Platform meluncurkan launcher baru, WeGame X

Saat ini, China menjadi negara yang memiliki pasar video game terbesar di dunia.

Tapi tau nggak sih kamu, kalau negari tirai bambu tersebut pernah mengalami masa kelam untuk video games pada tahun 2000?

China pernah melarang konsol video game sejak tahun 2000.

Menariknya, peraturan tersebut nggak berlaku buat game PC.

Bagi mereka, game konsol luar yang notabennya mahal, menjadi alasan untuk lebih memilih game lokal yang biasa dijual dengan harga murah.

Dampak tersebut mengakibatkan banyaknya ulah oknum yang melakukan plagiat atau copy-paste game luar negri, lalu menjadi kan game tersebut lebih murah bahkan gratis di negaranya.

China melepas larangan tersebut pada tahun 2014 dan mulai mengimpor beberapa konsol yang pas dengan regulasi negara mereka.

Baca Juga: Indonesia Takluk dari Vietnam di Final PES IESF World Championship SEA

2. Jerman

Gamespot

Cuplikan tampilan grafis Mortal Kombat 11

Jerman memiliki sejarah yang kelam banget nih saat jamannya Hitler dan Nazi, yang melarang keras dan menyensor semua video game yang mencantumkan logo swastika dan Hitler.

Regulasi tersebut lalu diperlonggar pada tahun 2018.

Larangan menampilkan konten kekerasan yang masih berlaku menjadikan semua karakter manusia di dalam game menjadi robot.

Saat ini pemerintah Jerman juga melarang judul video game tanpa basi, jika nggak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

3. India

Dotesports
Dotesports

PUBG Mobile kenalkan band virtual pertamanya, POWER4

Pada awal September kemarin (2/9), pemain PUBG Mobile, Arena of Valor, Rules of Survival, Chess Rush, dan LifeAfter di India terkena dampak dari konflik politik yang terjadi.

Pelarangan tersebut disinyalir karena pemerintah India mengatakan bahwa aplikasi buatan China dapat mencuri data pengguna secara diam-diam.

Praktek tersebut dianggap dapat mengancam keamanan nasional dan pertahanan negara.

Pelarangan tersebut juga akibat konflik yang terjadi di perbatasan China - India (Line of Actual Control) Ladakh.

Baca Juga: PUBG Mobile Tak Lagi di Bawah Naungan Tencent, Blokir India Dicabut?

Masih banyak pelarangan seputar video games yang terjadi di dunia, namun beberapa daftar diatas adalah contoh besar dan nyata bahwa video games harus memiliki regulasi yang pasti.

Gimana guys menurut kalian? Komen di bawah ya!(*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya