GridGames.ID - Pada Kamis, 12 November 2020 lalu, Sony secara resmi membuka gerbang penjualan perdana konsol terbaru mereka, PlayStation 5.
Meskipun dijual ditengah pandemi covid-19, namun animo masyarakat dan gamer di seluruh dunia justru semakin tinggi sehingga membuat PS5 ludes, habis, sold out, di hari pertama.
Seperti di Jepang dan Australia yang kebagian gelombang awal penjualan PS5 akibat zona waktu yang lebih dulu dibanding AS atau Eropa.
Baca Juga: 10 Judul Game PlayStation Ini Berhasil Mengisi Kategori Top Chart
Di Jepang, Stok konsol PS5 dikabarkan ludes terjual di toko-toko ritel online baik itu versi standar atau digital.
Bahkan, sebagaimana GridGames lansir dari laporan Reuters, beberapa toko ada yang harus mengundi pembeli karena stoknya terbatas.
Beda lagi dengan Australia, di negara ini situs untuk memesan PS5 bahkan susah diakses, karena kemungkinan tinggi traffic pada situs itu.
Baca Juga: PS5 Bisa Dipesan Mulai Desember di Indonesia, Begini Caranya
Sayangnya, ludesnya PS5 di hari pertama ini nggak mendadakan betapa banyaknya gamers atau fans PS5 yang berbondong-bondong ingin merasakan konsol terbaru Sony ini.
Melainkan dimanfaatkan pada oknum nggak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen ini untuk meraup untung.
Mereka menjual konsol PS5 kembali dengan harga lebih mahal di situs e-commerce.
Baca Juga: Cara Memindahkan Data dan File Game PlayStation 4 ke PlayStation 5
Menghimpun dari Reuters dan KompasTekno, bahkan di Jepang ada yang menjual kembali PS5 di online shop dengan harga menembus sekitar Rp 12,7 juta, guys.
Padahal kan, harga PS5 yang standar aja dipatok USD 500 atau sekitar Rp 7,3 juta.
Sedangkan yang versi digital Rp 5,9 juta. Gokil abis sih naikin harganya.
Baca Juga: RESMI! PS5 Hadir di Indonesia Januari 2021, Harganya Rp7 Jutaan
Waduh, kira-kira di Indonesia nanti pada saat buka PO alias tanggal 18 Desember 2020 gimana nih guys?
Semoga aja deh yang nggak banyak reseller iseng seperti di luar sana. (*)