GridGames.ID -Zlatan Ibrahimovic menuding FIFA 21 telah mencatut nama dan wajahnya tanpa izin.
Ia pun mencak-mencak di Twitter dan melontarkan amarahnya lewat akun @Ibra_official, pada Selasa (24/11).
Penyerang andalan AC Milan tersebut mempertanyakan siapa yang memberi izin EA Sports untuk memakai nama dan wajahnya di FIFA 21.
Baca Juga: AC Milan Bentuk Tim Esports, Hadirkan Divisi FIFA dan Brawl Stars
Ibra menduga ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kepopulerannya untuk keuntungan pribadi.
Pemain berkebangsaan Swedia itu pun lantas menuntut investigasi segera dilakukan.
Somebody is making profit on my name and face without any agreement all these years.Time to investigateBaca Juga: Pemain AC Milan, Alessio Romagnoli Luncurkan Tim Esports Miliknya— Zlatan Ibrahimović (@Ibra_official) November 23, 2020
Cuitan Ibra mendapat respons dari rekan sesama pesepak bola, Gareth Bale.
Gelandang Real Madrid yang sedang dipinjamkan ke Tottenham Hotspur itu seakan memberi dukungan pada hal yang digaungkan Ibra.
Mengetahui hal tersebut, EA Sports selaku developer game memberi tanggapannya.
Dikutip dari SPORTbible, EA Sports mengaku telah menjalin kerja sama dengan Asosiasi pemain sepak bola professional, FIFPro perihal lisensi pemain dalam game FIFA 21.
FIFPro sendiri beranggotakan negara-negara yang merupakan anggota dari FIFA.
Ibrahimovic tentu merupakan bagian FIFPro karena negara dia berasal, Swedia adalah salah satu anggotanya.
Baca Juga: David Beckham Hadir di FIFA 21 Dalam Item FUT dan Mode VOLTA
Tak hanya itu, klub yang dibelanya saat ini, yaitu AC Milan juga punya kerja sama khusus dengan EA Sports untuk FIFA 21.
Kerja sama yang dimaksud adalah akses pemain, perlengkapan tim, tempat latihan, hingga stadion di dalam FIFA 21.
Baca Juga:10 Pesepakbola dengan Rating Tertinggi di FIFA 21, Banyak Nama Baru
Polemik nama dan gambar pemain sepak bola di dalam video game sudah jadiperdebatan yang belum ada ujungnyasejak lama.
Hal sama juga pernah dilakukan oleh salah satu kiper Jerman pada 2003, seperti dikutip dari The Athletic.
Sampai detik ini, belum ada titik tengah yang bisa menuntaskan keabu-abuan aturan tersebut.
Apakah cuitan Ibrahimovic dapat menjadi pemicu untuk pembahasan yang lebih serius? Atau hanya akan jadi angin lalu saja? (*)