Tips dan Trik Menguasai Champion ADC di League of Legends: Wild Rift

Rabu, 09 Desember 2020 | 20:00
GridGames

Champion Ashe di League of Legends: Wild Rift

GridGames.ID -Attack Damage Carry (ADC) atau Marksmen menjadi salah satu ujung tombak untuk meraih kemenangan.

Pasalnya, champion dengan basic role ADC memiliki damage yang tergolong besar untuk melawan musuh.

Baca Juga: Wild Rift Catatan Patch 1.1 Umumkan Penyesuaian Champion, Siapa aja?

Peran ADC:

Wild Rift
Wild Rift

Peta Wild Rift

Peran ADC adalah memberikan damage yang konstan di sepanjang pertempuran.

Saat early-game, ADC biasanya sangat lemah karena pertahanan mereka nggak terlalu besar dan HP yang dimiliki juga cukup rendah.

Jadi kalian bisa melakukan farming aman terlebih dahulu untuk mengumpulkan gold serta item yang diperlukan ya guys.

Baca Juga: 5 Champion Wild Rift Terbaik Dengan Kemampuan Rotasi Paling Cepat!

Saat memasuki late-game, biasanya ADC yang bermain aman bakalan mengumpulkan item lebih cepat.

Pada saat item yang diperlukan udah terkumpul, kalian bisa meng-invade area musuh atau mulai fokus menghancurkan turret atau tower musuh.

Usahakan untuk fokus farming, sampai champion kalian memiliki skala atau kerusahakan yang signifikan ya guys.

Cara Farming Yang Benar

GridGames
GridGames/Teguh Wicaksana

Champion Jhin di League of Legends: Wild Rift

Karena ADC memiliki pertahanan yang lemah, jadi usahakan farming ditemani oleh tank atau support untuk meminimalisir terjadinya ganking oleh musuh.

Kalian juga bisa meletakan ward di titik tertentu untuk membuka vision yang bisa membantu memperlihatkan lokasi musuh.

Usahakan untuk mendapatkan last-hit dari minion untuk mempercepat pengumpulan gold ya guys.

Jika terjadi pertempuran yang menurut kalian worth it dilakukan, sebaiknya gunakan kesempatan tersebut untuk membunuh musuh yang memiliki HP atau pertahanan paling sedikit.

Baca Juga:Tips dan Trik Menjadi Mid Laner di League of Legends: Wild Rift!

Jangan pernah mengincar tank atau support musuh yang memiliki HP besar untuk mempersingkat waktu pertempuran yang terjadi.

Kalian juga bisa kok membantu jungle rekan setim untuk membunuh monster hutan, tapi jangan sampai kalian yang mendapatkan last-hit ya guys.

Cara Memposisikan Diri Sebagai ADC

GridGames
GridGames/Teguh Wicaksana

Champion Miss Fortune di League of Legends: Wild Rift

Dalam setiap pertandingan, kalian pasti sangat ingin membuat champion kalian lebih unggul bukan?

Jadi, bermain aman harus menjadi tujuan nomor 1 karena ADC sangat nggak berdaya dalam hal diserang oleh musuh.

Kalian nggak boleh masuk terlebih dahulu membuka war atau pertempuran.

Baca Juga: Kuasai 3 Hal Ini Supaya Kamu Jago Main League of Legends: Wild Rift!

Serangan jarak jauh menjadi keunggulan kalian, jadi kalian bisa melakukan poking-poking atau menyerang musuh dari jauh ya guys.

Jadi usahakan kalian memiliki badan atau tank yang siap untuk menahan serangan musuh selagi kamu memberikan serangan dari jarak jauh ya guys.

Build Apa Dulu?

GridGames
GridGames/Teguh Wicaksana

Item Gluttonous Quicksilver di Wild Rift

Nggak ada build universal yang berlaku untuk setiap ADC.

Namun biasanya, ADC bakal membeli item untuk menambah kecepatan serangan terlebih dahulu.

Setelah itu, biasanya item penambah damage akan ditambahkan seiring berjalannya pertandingan.

Sekedar tips, jika kalian ingin menambah kemampuan bertahan saat melawan champion dengan serangan jarak dekat.

Kalian bisa menggunakan item life-steal untuk membantu endurance atau daya tahan di late-game ya guys.

Baca Juga: 5 Champion Wild Rift Terbaik Dengan Kemampuan Rotasi Paling Cepat!

Kesimpulan:

ADC memiliki peran yang sangat krusial di dalam pertandingan.

Meskipun memiliki waktu yang cukup lama untuk merasakan dampak kerusakannya, menurut penulis hal tersebut cukup worth it untuk dilakukan.

Terutama, jika pilot yang menggunakannya paham mengenai situasi yang sedang terjadi dalam pertandingan.

Jika ADC kalian dapat bertahan dan memenuhi kebutuh item nggak sampai di late-game, ADC bisa menjadi sebuah ancaman mematikan yang perlu diwaspadai.(*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya