Indopride! Game Lokapala Akan Dipertandingkan di PON XX Papua 2021

Jumat, 18 Desember 2020 | 19:30
Instagram/lokapala_moba

Lokapala

GridGames.ID - Pekan Olahraga Nasional atau yang lebih dikenal dengan PON, rencananya akan digelar kembali pada tahun 2021 mendatang.

PON ke-20 akan diselenggarakan pada Oktober 2021 yang bertempat di Papua, di mana Esports menjadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Norman Marcioano, menyatakan Lokapala sebagai game buatan Indonesia akan dipertandingan pada PONXX Papua 2021.

Hal tersebut disampaikan Norman seusai berkunjung ke Anantarupa Studios sebagai pengembang game Lokapala pada Kamis (17/12/2020) yang GridGames lansir dari laman Kompas.com.

Baca Juga: Tak Hanya Skill Ksatriya, Kamu Juga Wajib Mengenali Map di Lokapala

Lahirnya Lokapala seakan mematahkan asumsi bahwa developer Indonesia nggak mampu bersaing dengan negara-negara adidaya dalam game-game esports, seperti China dan Korea.

Kompas.com
Dok. Lokapala

Game lokal, Lokapala, akan dipertandingkan pada PON ke-20 di bulan Oktober 2021

“Kedepannya, saya juga ingin KONI menjadi bagian penting dalam mempromosikan dan mendorong Lokapala sebagai game esports nasional,” tutur Norman.

Norman pun mengatakan, KONI melalui PB Esports akan memberikan kesempatan bagi Lokapala untuk dapat menjadi salah satu game yang dipertandingkan.

Baca Juga: Wajib Tau! 5 Ksatriya Lokapala yang Wajib Dikuasai Oleh Pemula

Lokapala memiliki potensi menjadi game esports lokal untuk mengisi panggung esports nasional.

Game esports ini satu-satunya yang mengangkat 8 nilai Kekesatrian yang memperkenalkan kembali budaya dan sejarah yang telah terlupakan, sehingga dengan bermain Lokapala dapat berguna bagi pembentukan karakter anak bangsa.

Besarnya minat pemain lokal terhadap esports, perlu diimbangi dengan hadirnya game lokal diajang-ajang esports nasional.

Pertumbuhan esports dan industri game yang kian berkembang pesat, termasuk di Indonesia, membawa industri game menjadi industri konten digital nomor satu di dunia, walaupun di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: 6 Role Ksatriya di Game MOBA Lokapala yang Wajib Kamu Ketahui

Sayangnya, semua ajang turnamen esports yang digelar di Indonesia menggunakan game impor sebagai konten utamanya.

Hal ini menciptakan tantangan yang berdampak pada lambatnya pertumbuhan industri game lokal, di mana 99 persen pendapatan game dikuasai oleh game-game impor.

Hal tersebut berdampak pada kontribusi terhadap peningkatan yang signifikan atas defisit neraca dagang Indonesia.

Baca Juga: Nio, Ksatriya Baru Lokapala yang Terinspirasi Dari Pejuang Indonesia

“Kita tidak menutup game impor, tetapi Lokapala sebagai game esports lokal ini harus kita support bersama dan harus kita kasih kesempatan untuk bersaing dengan game impor secara berimbang," kata Norman.

Ivan Chen, selaku CEO Anantarupa Studio merasa optimistis game esportsLokapala bakal diterima masyarakat Indonesia.

Ia pun optimis bahwa Lokapala siap bersaing dengan game esportsbuatan luar negeri yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Main Game Mobile MOBA 'Lokapala'
“Kita merasa optimistis masyarakat bisa menerima game kita. Contohnya waktu soft launching, dalam waktu 4 bulan game kita sudah dimainkan 1,5 juta. Itu tidak ada promosi atau turnamen. Itu artinya masyarakat Indonesia menerima,” kata Ivan.

Diakhir penbicaraan, Ivan pun berencana ke depannyaakan banyak menggelar turnamen sehingga Lokapala bisa bersaing dengan game-game lain buatan luar negeri.

Baca Juga: Simak! Tips & Trik Sederhana Bermain Lokapala untuk Para Pemula

Wah, kita juga harus dukung terus game buatan Indonesia agar nggak kalah saing dengan game luar ya, guys.

Semoga ke depannya makin banyak game Indonesia yang dipertandingkan di dalam maupun luar negeri. (*)

Tag

Editor : Amalia Septiyani

Sumber Kompas.com