Free Fire Continental Series Asia Pecahkan Rekor Penonton Terbanyak

Kamis, 24 Desember 2020 | 14:30
Garena

FFCS 2020

GridGames.ID -Free Fire Continental Series (FFCS) telah ditutup dengan cara yang spektakuler dan jutaan penggemar di seluruh dunia juga telah menyaksikan turnamen unggulan Free Fire tahun 2020 ini.

FFCS sendiri terdiri dari tiga wilayah yang diperlombakan, yaitu Amerika, Asia dan EMEA.

Salah satu persaingan terbesar di FFCS adalah antara seri Asia dan Amerika yang bersaing head to head dalam hal jumlah penonton.

Baca Juga: Kolaborasi Global, Garena Umumkan Crossover Free Fire X One Punch Man

Garena
Garena

Free Fire Continental Series (FFCS) 2020

Menurut Esports Charts, Asia Series mengakhiri turnamen dengan lebih dari 2,5 juta Peak Concurrent Viewers (PCV).

Angka tersebut menjadikannya sebuah rekor terbaru untuk esports Free Fire.

Dengan angka tersebut, series Asia terbukti memiliki jumlah penonton terbanyak, karena series Amerika memperoleh lebih dari 1,7 juta PCVsedangkan series EMA hanya memperoleh sekitar 300 ribu PCV.

Baca Juga: Gandeng CR7, Garena Free Fire Umumkan Event Operation Chrono

Sekedar perbandingan, Free Fire World Series (FFWS) 2019 memperoleh sekitar 2juta PCV di tahun lalu, yang kemudian menjadi rekor dunia untuk turnamen mobile esports.

Garena
Garena

Jadwal live stream Free Fire Continental Series

FFCS 2020 menutup tahun yang menarik dari konten streaming online untuk judul battle royale besutan Garena.

Menariknya, game tersebut baru-baru ini juga dinobatkan sebagai live game yang paling banyak ditonton lewat YouTube pada tahun 2020.

Free Fire bahkan menjadi game ketiga yang paling banyak ditonton lewat YouTube tahun ini, dengan perolehan tontonan hingga 72 miliar kali.

Baca Juga:Gelar Kompetisi Esports Dengan Peserta Terbanyak, EVOS Esports Pecahkan Rekor MURI

Turnamen FFCS ditutup dengan Grand Final pada 28 November (EMEA) dan 29 November 2020 (Asia dan Amerika).

Ajang kompetisi eSports paling bergengsi di ranah Free Fire ini menghadirkan hadiah total senilai USD900 ribu.(*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya