Dapat Komentar Toxic, Caster Rainbow Six Siege Mengundurkan Diri

Rabu, 17 Februari 2021 | 17:00
Metro.co.uk

Jessica “Jess” Bolden

GridGames.ID -Caster kompetisi eSports Rainbow Six Siege bernama Jessica "Jess" Bolden, kini telah mengungkapkan kenapa dia nggak lagi streaming game tersebut.

Alasannya, karena ia diperlakukan sangat toxic oleh komunitas game besutan Ubisoft tersebut.

Caster asal Australia berusia 25 tahun ini telah menjadi salah satu orangdikenaldalam komunitas Rainbow Six Siege (R6).

Jess telah mengomentari beragam event besar seperti Six Invitational dan final European League 2020.

Baca Juga: Gara-Gara Toxic dan Rasis, 5 Pro-Player Dikeluarkan Dari Kompetisi FPL

Dalam sebuah video yang ia upload di Twitter, Jess mengungkap bahwa ia bakal mundur dari streaming judul tersebut di masa mendatang, walaupun telah menginvestasikan ribuan jam untuk judul tersebut.

"Jika kalian baru-baru ini menonton saya, kalian akan melihat bahwa hampir tidak mungkin bagi saya untuk melakukan streaming di wilayah Oseanic," kata Jess.

Baca Juga: Banyak Pelaku AFK, VALORANT v2.03 Perketat Sistem Hukuman Pelanggaran

"Toxic adalah mimpi buruk, jika kalian menonton hari ini, saya diancam dengan pelecehan seksual yang parah dan kata-kata menghujani dari kiri, kanan dan tengah"

Dia menambahkan, "Sudah sampai pada titik di mana saya tidak bisa memainkan ini dengan mudah lewat streaming."

Jess menjelaskan bahwa ia bakal melakukan streaming beberapa game FPS lainnya untuk beberapa minggu mendatang.

Ubisoft

Rainbow Six Siege

Parker "Interro" Mackay selaku rekan komentator juga membalas video yang diupload oleh jess dengan mengatakan bahwa toksisitas baru aja meledak dalam komunitas Rainbow Six Siege.

Baca Juga: Dianggap Toxic, Selebrasi Goal Dele Alli akan Dihapus dari FIFA 21

Rainbow Six Siege bukanlah game pertama dan terakhir yang terpengaruh toksisitas.

Chat-toxic mampu mempengaruhi sebagian besar ekosistem dari game tersebut, terkadang membuat beberapa pemain bahkan enggan untuk bermain kembali.

Riot Games selaku pengembang dibalik Valorant bahkan sampai memberikan sanksi untuk pelaku toxic di dalam game.

Dan sepertinya Ubisoft juga harus melakukan hal yang sama dengan menerapkan beberapa hukuman tegas yang berlaku pada player toxic.

Baca Juga: Banyak Pelaku AFK, VALORANT v2.03 Perketat Sistem Hukuman Pelanggaran

Untuk informasi menarik seputar video games lainnya, tetap bersama GridGames. (*)

Editor : Amalia Septiyani

Baca Lainnya