Microboy Bantah Ada Poaching Terkait Kepindahannya ke EVOS Esports

Kamis, 18 Februari 2021 | 17:00
Instagram/@evos.microboy

EVOS Microboy

GridGames.ID -Kepindahan Microboy ke EVOS Esports memang cukup mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, pemain PUBGM bernama asli Nizar Lugatio itu awalnya mengumumkan akan pensiun dari skena profesional.

Usai mengucapkan salam perpisahan dengan Bigetron Red Aliens, Microboy berniat untuk fokus menjadi streamer atau analis.

Baca Juga: Setelah Umumkan Pensiun, Microboy Malah Gabung Ke EVOS Esports

Namun, selang beberapa jam kemudian, EVOS Esports tiba-tiba saja mengumumkan bergabungnya Microboy dengan tim.

Sontak hal tersebut menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan pegiat dan fans esports PUBGM.

Beredar rumor yang menyebut kalau EVOS Esports telah melakukan poaching terkait kepindahan Microboy.

Baca Juga: 5 Hal Baru di PUBG Mobile X Metro Exodus yang Harus Kamu Tahu

Sebelum bola salju bergulir makin besar, Microboy pun buru-buru membantah rumor tersebut.

Ia secara tegas bahwa tak ada poaching dalam proses kepindahannya ke tim berlogo macan putih itu.

"Gak ada istilah poaching karena di sini kontraku habis tanggal 31 Desember 2020," tegas Microboy.

Setelah memutuskan tidak memperpanjang dengan BTR, Microboy pun baru menghubungi pihak EVOS.

Ia juga mengaku sudah meminta izin terlebih dahulu ke mangaer BTR RA, Isfan.

Baca Juga: PSS Sleman Adakan Turnamen PUBG Mobile Berhadiah Jutaan Rupiah

"Tanggal 12 Januari 2021, aku ngomong ke Isfan bahwa aku akan bertemu dengan tim EVOS dan diizinkan," ungkap Microboy.

"Akhirnya aku bertemu dengan tim EVOS, ngomongin masalah kontrak, dan deal," lanjutnya.

Microboy mengaku kalau keinginan untuk tetap berada di skena profesional dan bergabung ke EVOS Esports adalah keputusan pribadi.

Baca Juga: PUBG Mobile Tambahkan Update Fitur Power Armor Ke Mode EvoGround

"Di sini adalah keputusanku sendiri dan hak ku untuk memilih, dan ini juga inisatif ku sendiri bergabung ke tim EVOS," ujar Microboy.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada fans yang selalu memberi dukungan hingga saat ini.

Lantas, apa itu poaching?

Bagi yang belum tahu, poaching merupakan istilah untuk pembajakan pemain oleh satu tim ke tim lain.

Pada umumnya, poaching dilakukan secara diam-diam oleh beberapa pihak terkait, seperti perwakilan tim dan pemain.

Munculnya proses poaching disinyalir karena belum adanya regulasi yang jelas dan kuat di dunia esports.

Baca Juga: Ini 10 Fragger PUBG Terbaik di PMGC 2020 Finals, BTR Kirim Dua Pemain

Sehingga, tim bisa dengan bebas melakukan tindakan-tindakan yang dianggap tidak beretika tanpa terkena sanksi.

Beruntung pemerintah Indonesia saat ini sedang dalam proses meneken payung hukum untuk esports.

Mari kita tunggu saja akan seperti apa regulasi yang dicanangkan pemerintah untuk esports ke depannya. (*)

Tag

Editor : Amalia Septiyani