GridGames.ID -Sebuah insiden tragis terjadi pada Jumat (30/7) kemarin di wilayah Chhatarpur kota Madhya Pradesh, India.
Insiden tersebut mengakibatkan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun tewas bunuh diri dengan cara gantung diri setelah kehilangan uang sekitar Rp 7,7 juta di Free Fire.
Shashank Jain, selaku Wakil Inspektur Polisi mengatakan bahwa bocah tersebut meninggalkan catatan bunuh diri sebelum mengambil keputusan dratis untuk mengakhiri hidupnya.
Dalam catatan yang ditinggalkan itu, ia mengatakan meminta maaf kepada orang tuanya karena kehilangan uang yang berjumlah sangat besar.
Baca Juga: Free Fire x McLaren Bakal Berakhir, Garena Bagikan Hadiah Eksklusif!
Isi catatan yang ditulis
Ia juga mengakui bahwa telah menarik uang itu dari rekening bank ibunya.
Dengan hilangnya jumlah uang sebesar itu di Free Fire membuatnya sangat tertekan hingga akhirnya bunuh diri.
Bocah yang nggak disebutkan namanya ini adalah seorang siswa kelas 6 di Madhya Pradesh dan memiliki latar belakang kelas menengah.
Ayahnya adalah seorang pemilik lab patologi dan ditengan pandemi Covid-19, semmua lembaga pendidikan ditutup.
Dari penutupan sekolah ini, membuat bocah tersebut terus bermain game untuk bersantai.
Perlahan tapi pasti, bocah terseut kecanduan bermain Free Fire yang akhirnya berujung pada pengeluaran atau top-up yang nggak terkendali.
Oleh karena itu, ia kalapatau lupa diri sehingga menggunakan rekening bank milik orang tua untuk melakukan top-up.
Baca Juga: Kisah Tragis Dibalik Bunuh Diri Etika, YouTuber Gaming yang Depresi
Perangkat smartphone yang digunakan oleh bocah tersebut juga telah disita oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti untuk diperiksa.
Peran Free Fire juga bakal menjadi bagian dari penyelidikan karena ada protokol untuk melakukan pembayaran.
Pasalnya, dalam hal pembayaran di bawah umur, prosesnya harus diotoritasi oleh orang tuanya.
Baca Juga: 3 Alat Yang Membantu Kalian Bermain PUBG Mobile, Free Fire, Dan CODM
Bocah player FF berumur 13 tahun tewas bunuh diri
Insiden tersebut ditemukan ketika pertama kali orang tua dari bocah tersebut menemukan pesan mengenai transaksi top-up sekitar Rp 291 ribu.
Orang tua bocah tersebut lalu memarahinya dan merasa malu atas kejadian tersebut, bocah tersebut mengunci diri di sebuah ruangan.
Merasa penasaran, orang tua mendobrak pintu dan menemukan anaknya telah tergantung di langit-langit.
Pelajaran Yang Bisa Diambil
Kasus seperti ini menunjukan pengaruh game mobile ketika menjadi kecanduan, terutama bagi remaja dan orang di bawah umur.
Baik orang tua maupun anak-anak harus mewaspadai efek negatif dari bermain game online, terlebih ketikaberada di fase kecanduan.
Kegiatan ekstrakulikuler juga menjadi opsi untuk meminimalisir terbuangnya waktu pada game online.
Baca Juga: Garena Buka Advance Server Free Fire (FF), Gini Cara Daftarnya!
Untuk informasi menarik seputar Free Fire lainnya, tetap bersama GridGames ya!(*)