Ternyata Segini Uang yang Dihabiskan Gamers Indonesia untuk Top Up

Jumat, 06 Agustus 2021 | 17:45
Pixabay

Ilustrasi anak bermain game PC

GridGames.ID -Industri esports terus mengalami perkembangan di berbagai negara.

Indonesia menjadi salah satu negara yang industri esports-nya juga berkembang cukup pesat.

Co-Founder & Chief Marketing Officer EVOS Esports, Michael Wijaya menuturkan jika Indonesia merupakan negara pendorong utama pertumbuhan industri esports di Asia Tenggara.

"Dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara pada 2021, Indonesia berkontribusi sekitar 43%," tuturnya dalam acara Media Discussion: Indonesia Esports Industry Outlook 2021, Kamis (5/8).

Baca Juga: EVOS Jalin Kerja Sama dengan Kampus UNS Solo, Ada Program Apa?

Meroketnya esports di Indonesia dibarengi juga dengan tingginya minat bermain game.

Saat ini, terdapat tiga judul game dengan jumlah pemain terbanyak di Indonesia.

Ketiga game itu terdiri dari Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG Mobile.

Baca Juga: Nggak Usah Repot! Mandiri EVOS Card Nantinya Bisa Dibuat Secara Online

Michael mencatat dalam satu bulan, gamers di Indonesia itu setidaknya memainkan satu judul game.

"33 persen gamers yang kita punya itu hanya bermain satu game dalam satu bulan," ujarnya.

Tetapi ada pula gamers yang memainkan dua atau tiga judul game dalam satu bulan meski persentasenya lebih kecil.

Kemudian, untuk satu kali bermain game, waktu tertinggi yang dihabiskan para gamers mencapai 3-5 jam.

Lalu dalam satu pekan, sebanyak 62,80% gamers Indonesia itu bermain game setiap harinya.

Baca Juga:Kemenpora Siap Godok Regulasi Cabang Olahraga Esports di Indonesia

EVOS Esports
EVOS Esports

Suasana acara Media Discussion: Indonesia Esports Industry Outlook 2021, Kamis (5/8).

Tak cuma itu, gamers di Indonesia juga dikenal sebagai loyalis dan rela menghabiskan uangnya untuk bermain game.

"Rata-rata gamers itu bisa melakukan transakasi 1 sampai 3 kali dalam satu bulan," ungkap Michael.

Lantas, berapa uang yang dikeluarkan para gamers dalam melakukan trasnsaksi tersebut?

Baca Juga:Esports Akhirnya Resmi Jadi Cabang Olahraga Prestasi di Indonesia

Berdasarkan data yang dipaparkan Michael, sebanyak 67,96% gamers Indonesia menghabiskan uang kurang dari Rp100 ribu untuk satu kali transaksi.

Kemudian 27,31% mengeluarkan uang Rp100 ribu - Rp300 ribu dan 4,72% lebih dari Rp300 ribu.

E-Wallet atau dompet digital menjadi alat yang paling sering digunakan dengan persentase mencapai 48,13%.

Baca Juga: 77% Gamers Wanita Alami Tindakan Stereotip Saat Bermain Game!

Kerelaan para gamers untuk menghabiskan uangnya di-game dianggap bisa memberi dampak positif untuk industrinya.

Walau angkanya masih kecil, tetapi hal itu sudah menjadi sinyal hijau untuk masa depan industri game dan esports Indonesia.

"Jadi itu sangat berpotensi bagi game developer dan juga kita semua yang di industri esports," pungkas Michael. (*)

Tag

Editor : Amalia Septiyani